Share

Bab 52 - Sabrina dan Pernyataannya

Beberapa waktu sebelumnya

Shofiya Nada Hannan.

Perempuan berwajah pualam itu tersenyum sumir melihat kepergian sebuah taksi berwarna putih yang dipesankannya untuk seseorang beberapa menit yang lalu. Sebelum jemaah salat Subuh di lingkungan pesantren keluarga suaminya digelar dan sebelum siapa pun tersadar atas apa yang ia lakukan, termasuk Aji, sang suami. Laki-laki yang dipercayai Fatih untuk menjaga rahasianya demi keberlangsungan rumah tangganya dengan Zulfa.

Menurut Shofiya tindakannya sudah benar.

Perempuan itu menghela napas kasar sebelum masuk kembali ke dalam ruangan. Dinginnya udara terus melingkupinya dan Shofiya merasa sedikit menggigil karenanya.

Maafkan aku, Neng Zulfa. Tapi aku melakukannya untuk kebaikan semuanya, kata hati Shofiya sebelum pintu berbahan kayu jati ndalem suaminya menelan seluruh wujudnya.

***

Pagi. Kegiatan di ndalem pesantren Nurul Anwar Jombang, Zulfa baru berhasil menyentuh sarapannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status