Share

Bab 58 - Keluarga Ndalem Kediri

“Bah, menantu kita sudah sadar. Bagaimana kalau kita menghubungi Kiai Hisyam dan Nyai Azizah sekarang?” lirih Nyai Fatimah pada sang suami yang duduk di sofa sebelahnya.

“Kita sudah membahas ini sebelumnya, Bu. Iya, baiklah, aku akan menghubungi mereka,” balas Kiai Adnan sembari mengangguk.

Zulfa yang mendengarnya langsung menyela, “Jangan, Abah! Zulfa mohon, Abah jangan menghubungi keluarga Kediri dulu,” pintanya dengan suaranya yang lemah. “Zulfa tidak ingin Abah dan Umi yang ada di Kediri ikut khawatir juga,” lanjutnya pelan.

Kiai Adnan dan Nyai Fatimah langsung terdiam. Ketiganya saat ini masih berada di dalam kamar rawat Zulfa di RSUD Jombang setelah perempuan muda yang masih terbaring di atas ranjang perawatan itu menjalani prosedur USG.

Jam di dinding masih menunjukkan pukul delapan pagi. Detik waktunya masih terus bertambah dengan jarum utama yang berputar dengan kecepatannya yang konstan.

“Tapi, Nduk,” lirih Nyai Fatimah.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status