Share

Bab 57 - Buah Cinta

“Pergi! Aku tidak ingin melihat Mas Fatih lagi.”

Seketika, hati Fatih rusak berkeping-keping mendengarnya. Ia tidak pernah mendengar Zulfa, istrinya berkata sedingin itu sebelumnya.

“Cah Ayu.” Fatih mendekatkan diri dan mencoba meraih tangan istrinya itu. Namun, Zulfa langsung mengelak. Menolak melihat wajah Fatih, apalagi disentuhnya. Fatih benar-benar tercengang di tempatnya.

“Nduk, alhamdulillah, kamu sudah sadar.”

Nyai Fatimah datang.

Dari arah pintu, beliau berjalan cepat menghampiri Zulfa. “Alhamdulillah Ya Allah, akhirnya kamu sadar juga.” Tidak henti-hentinya Nyai Fatimah bersyukur kepada Allah karena menantunya sudah siuman.

Kiai Adnan yang datang bersama Nyai Fatimah pun ikut menghampiri. Wajahnya juga tak kalah diliputi ekspresi lega yang serupa dengan ekspresi wajah sang istri.

“Ibu,” lirih Zulfa kemudian berusaha duduk di ranjang.

“Eh! Jangan, Nduk! Jangan banyak bergerak. Kamu tiduran saja.” Nyai F
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status