Share

Bab 56 - Amarah Aji

Laki-laki itu berjalan seolah membawa badai dalam langkah-langkah panjangnya. Wajah rupawannya mengeras dengan rahang tegas yang tegang dan amarah yang terpancar jelas dari kedua manik mata. Bibirnya sebentuk garis datar tanpa senyuman. Jangan lupakan kedua tangannya yang erat terkepal.

“Shofiya! Di mana kamu?”

Laki-laki itu adalah Aji, yang baru kembali dari kamar yang seharusnya ditempati oleh Sabrina, setidaknya hingga Fatih—orang yang membawa perempuan itu ke tempatnya dan memercayakan semua urusan kepadanya—sendiri yang membawa Sabrina pergi.

Di kamarnya Shofiya langsung termangu. Kedua manik madunya terpejam, sangat sadar dengan apa yang akan dihadapinya beberapa detik lagi.

“Shofiya!”

Suara teriakan Aji semakin mendekat. Begitu juga langkah kakinya yang menggema berkat pukulan sepatu kulit yang dikenakannya dan lantai mengkilat ndalem utama.

Brak!

Laki-laki itu akhirnya sampai di kamar mereka.

Shofiya yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status