Share

Bab 55 - Duka

Melakukan pertimbangan yang memakan waktu cukup lama, Fatih akhirnya memutuskan untuk masuk ke dalam kamar rawat Zulfa. Laki-laki itu ingin melihat keadaan istrinya. Danang menyertainya di belakang.

Sampai di dalam kamar perawatan, semua mata langsung menatap ke arah laki-laki bersurai hitam itu yang tiba-tiba muncul dari arah pintu. Entah Kiai Adnan, Nyai Fatimah, maupun Dewi, semua orang langsung menatapnya. Fatih sudah tidak menghiraukan sekitarnya dan langsung fokus menatap seseorang yang kini terbaring di atas bed rumah sakit.

Laki-laki itu terpaku. Pandangan matanya jatuh dan terkunci pada satu titik di mana tubuh sang istri terkulai lemah.

Wajah istrinya itu terlihat pucat pasi, nyaris serupa mayat yang membuat batin Fatih merasa teriris melihatnya. Kerudung instan berwarna hitam yang Zulfa kenakan malah memperjelas raut sakit yang terlukis di wajah putih itu. Kecantikannya seolah meredup bersama dengan cahaya kehidupan yang selama ini Fatih lihat m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status