Share

Bab 28

Andara melerai pertikaian antara Gio dan Bimo. Darah mengalir di sudut bibir Gio dan beberapa memar tampak di wajah Bimo. Gio menghantamnya dengan beberapa pu*kulan. Bimi tidak mampu menghalau serangan Gio.

“Mas, hentikan!” Andara menarik Gio dari tubuh Bimo. “Mas Bimo kalau ke sini hanya bikin keributan mending pulang aja!” usir Andara.

“Aku ke sini mau menemuui anakku, tapi dia melarang.” Bimo menunjuk Laila.

“Kamu brutal, Mas! Naya sedang istirahat,” jawab Laila.

“Aalah ... itu hanya alasan saja, kau tidak ingin ketahuan kalau selingkuhanmu tidur di kamar ini, ‘kan?” tuduh Bimo.

“Lancang kamu, Mas!”

Gio tersulut emosi dan hendak memu*kul Bimo, tetapi Andara menahan pria itu.

“Pulanglah, Mas! Aku akan mengantar Naya jika kau ingin bertemu dengannya. Jangan membuat keributan lagi,” pinta Andara. Terdengar jelas nada lelah dalam ucapannya. Ia sudah begitu lelah menghadapi drama yang dibuat oleh Bimo.

Bimo menatap sengit Gio. Terpancar dendam dan kemarahan pada laki-laki dengan jamban
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status