Share

Bab 27

“Ibu mau ke dapur dulu, kalian pasti lapar.” Aminah beranjak dari duduknya dan hendak keluar dari kamar, tetapi Rossa menahan.

“Rossa udah pesen sarapan, kok, Bu ...,” sanggah Rossa cepat.

“Kamu kenapa, sih?” tana Andara bingung.

“Gak apa, kita temenin Naya aja dulu,” kilah Rossa. “Aku udah bikin janji konsul ke psikolog nanti siang, biar Naya lebih tenang.”

“Harus?” tanya Andra seperti ingin menolak, tapi tidak bisa mengatakannya.

“Naya perlu penanganan khusus dan didampingi oleh ahlinya agar mentalnya baik-baik aja dan gak trauma. Dia pasti ketakutan banget,” terang Rossa.

Aminah dan Andara mengangguk. “Apa Laila setuju?” tanya Aminah.

“Tadi Rossa udah bilang, pasti Kak Laila setuju.”

“Setuju apa?” Tiba-tiba Laila berdiri di ambang pintu.

“Nak Rossa mau aja Naya ke psikolog nanti siang,” jawab Aminah.

Belum sempat Laila menjawab, tba-tiba Gio datang membawa beberapa kantong berisi makanan. “Pesanan siapa ini?” tanya Gio.

“Gue ....” Cepat-cepat Rossa menyambar benda yang ada di tang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status