Share

80. Kebetulan

"Ah, ternyata mereka sudah memantau kita." James menghela nafas. "Mau?"

"Tidak, Tuan." Iskandar menolak untuk meneguk wine yang ditawarkan oleh James. "Sekarang bagaimana,Tuan? Di sini, kita tidak aman."

"Itu pula yang tengah aku pikirkan." Botol yang tengah dipegang itu diletakkan di tanah berpasir. Sedangkan James duduk di atas sebuah batang pohon kelapa yang tergeletak di tepi pantai. "Namun, aku khawatir akan nasib Samantha."

"Itulah, saya pun iba ketika melihat Nona Samantha keadaannya begitu menyedihkan." Iskandar duduk di tanah pasir sambil menanak nasi. "Ada baiknya, jika kita mengetahui tempat tinggal Nona Samantha."

James menoleh kepada Iskandar.

"Setidaknya, kita tidak penasaran, apa yang dilakukan oleh para serdadu itu."

James mengangguk. Telunjuk tangan kirinya menunjuk kepada Iskandar. Dia setuju pada pernyataan pemuda yang tengah menyiapkan hidangan makan malam. Tangan kanannya kembali meraih botol.

Pandangan James pun tertuju ke laut lepas. Entah kebetulan atau tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status