Share

81. Tebu

Pagi itu menjadi pagi yang pertama kali dijalani oleh Samantha di pinggiran Batavia. Dia membuka jendela, cahaya matahari menyambutnya dengan penuh kegairahan. Namun, dirinya tidak bergairah sebagaimana sang surya. Gadis itu tidak tahu apa yang akan dijalani hari itu.

Hingga, seseorang mengingatkan dia akan sesuatu. Suara pintu diketuk terdengar dari arah belakang.

"Ya, silakan masuk!"

Pintu pun terbuka. Tampak seorang wanita membawa segelas minuman di atas nampan. Usianya tidak terpaut jauh dari Samantha. Atau, memang wajahnya tampak lebih muda dari usianya.

"Kau membawa apa?"

"Sarapan sudah saya siapkan, Nona." Tangannya tampak gemetar ketika membawa nampan. "Saya letakkan saja di sini."

Samantha mengangguk. "Ya, simpan saja di meja. Aku akan menyantap sekarang juga."

"Kalau begitu, saya kembali ke belakang. Apabila ada yang Nona perlukan, silakan panggil kami di belakang."

Samantha yang tengah berdiri di dekat jendela berjalan menghampiri wanita tersebut. "Tunggu, ada hal yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status