Share

73. Kembali

Sejak berpisah dengan Tuan Edmund, Samantha merasakan ketidak tenangan yang sulit untuk diredam. Tangannya tak bisa berhenti memegangi tepi perahu. Menggosoknya padahal tidak perlu digosok. Berkali-kali dia menengok ke belakang, memastikan jika sang ayah serta komplotan anak buahnya sudah lekang dari pandangan.

Hanya lautan tenang yang tampak di pandangan. Langit malam pun gelap ketika hanya ada bulan sabit yang menggantung diantara titik cahaya gemintang.

"Saya tahu Nona, merasa gelisah. Tetapi, Tuan Besar memberi perintah kepada saya untuk membawa Nona ke tempat yang aman."

Samantha tidak nyaman hati karena isi pikirannya bisa ditebak oleh lelaki pemilik perahu. Cahaya lentera memperjelas raut muka gadis berambut pirang itu.

"Kenapa kau tidak membiarkan aku pergi?" Samantha menoleh ke belakang dimana lelaki pemilik perahu tengah mengendalikan kemudi.

Pertanyaan itu cukup memancing kebimbangan lelaki tersebut.

"Jika kau membiarkan aku pergi, aku berjanji tidak akan melaporkannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status