Share

47. Menghadang

Ki Badra tahu bagaimana cara menyenangkan anak buahnya. Menunjukkan sebuah objek di tengah kegelapan pun ternyata membuat mereka senang.

Objek cahaya sebagai titik di tengah kegelapan. "Sebuah kapal dagang penuh muatan," begitulah para anak buah kapal menyimpulkan.

"Bagaimana kau yakin?" Si Cungkring seakan mempertanyakan keyakinan teman-temannya.

"Kalau bukan kapal, lantas apa?" Si Tampan memukul kepala kawannya yang bertubuh kurus nan tinggi.

"Mungkin saja itu hantu laut."

Ki Badra membentak Si Cungkring ketika membicarakan hantu laut," hei, aku sudah katakan kau jangan bicara begitu! Tuan Besar tidak senang pada orang yang percaya takhayul."

"Maaf, Ki."

"Ah, sudah bertahun-tahun Tuan Besar melaut, dia belum pernah menemukan hantu di laut."

"Kalau di darat?"

"Sama saja, tidak ada!"

Kelakuan Si Cungkring menjadi bahan tertawaan kawannya. Tidak terkecuali Si Tampan, begitulah Ki Badra menjuluki orang itu. Dia memang tampan jika dibandingkan dengan semua lelaki yang ada di kapal it
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status