Share

54. Putri

"Hei hei hei!" Tuan Edmund berteriak ketika melihat Felix berniat membunuh Samantha, "tenang ... kita bisa membicarakan ini."

Naluri seorang ayah untuk melindungi putrinya memang ada dalam diri Edmund. Mata lelaki itu berkaca-kaca, tak kuasa membayangkan jika kematian putri tunggalnya terjadi hari itu juga.

"Aku masih menginginkan putriku hidup. Kau tahu itu," suara Tuan Edmund terdengar gugup.

"Benarkah?" Samantha mempertanyakan omongan ayahnya sendiri.

"Tenu saja, Sayangku."

"Jika demikian, lantas kenap ayah meninggalkan aku dan ibu?"

"Ah, aku rasa kau mengerti ... jika ini bagian dari pekerjaan."

Samantha memalingkan wajah dari pandangan mata ayahnya. Air mata tidak lagi membasahi pipi. Karena wajahnya yang kusam, bekas aliran air mata membentuk garis di wajah. Gadis itu tampaknya sulit menghilangkan kekesalan kepada sang ayah. Bagaimana tidak, Edmund meninggalkan anak dan istirnya begitu saja demi mengamankan harta curian dari orang-orang yang mungkin kembali mencurinya.

Feli
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status