Share

56. Terhempas

"Apa maksud Ayah?" Samantha melotot kepada Tuan Edmund.

"Ah, aku tidak menjamin kedatangan orang tak dikenal tidak akan mengakibatkan malapetaka."

Perkataan Edmund didengar oleh Felix yang masih terkantuk-kantuk. Namun, orang yang diperhatikan tidak terlalu peduli. Lelaki paruh baya itu memilih untuk memalingkan wajah. Samantha tahu jika maksud dari ayahnya tidaklah main-main.

Keriuhan di atas geladak kapal Angkatan Laut bertambah setelah semua kru kapal terbangun. Mereka dibangunkan oleh temannya sendiri setelah memperoleh perintah dari Letnan Felix.

"Ha, tampaknya kau panik, Letnan. Kenapa pula harus membangunkan semua orang." Tuan Edmund bicara sekenanya. "Kau takut jika kapal yang mendekat malah menyerang kapal ini ...."

"Diam! Itu hanya kapal nelayan yang terhempas gelombang. Buat apa kami susah-susah." Felix tidak ingin kehilangan muka di depan anak buahnya sendiri.

Samantha mulai mengerti alasan kenapa Letnan Felix harus membangunkan kru yang tengah tertidur. Mereka harus b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status