Share

59. Terkecoh

"Hantu laut?" Felix memelototi anak buahnya. "Kau pikir apa yang telah terjadi kepada kita adalah ulah dari hantu laut?"

"Saya kira begitu, Tuan Komandan."

"Ah, omong kosong!"

Kemarahan Letnan Felix membuat seluruh kelasi bertambah lelah. Tidak ada waktu untuk beristirahat bagi anak buah kapal Angkatan Laut setelah peristiwa kebakaran malam tadi. Felix tak henti-hentinya mencaci maki anak buahnya karena keteledoran. Tentu saja prajurit yang mendapatkan tugas ber jaga malam menjadi pihak yang paling disalahkan. Mereka pula yang memperoleh hukuman paling berat.

"Maafkan kami, Tuan," seorang prajurit tertunduk lesu karena amarah sang pimpinan.

"Ah, mudah sekali kalian meminta maaf."

Hukuman menjadi hal yang lazim diterima para pelaut ketika melakukan kesalahan. Mereka terpaksa menerima begitu saja hukuman tersebut serta tidak bisa menghindar. Lagipula menghindar ke mana, tidak ada tempat untuk melarikan diri. Hanya lautan luas sepanjang mata memandang.

"Karena kalian yang berdosa, aku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status