Share

65. Dikejar

Samantha menyambut pagi dengan perasaan berbeda dibandingkan beberapa jam sebelumnya. Senyuman tersungging dari bibir gadis itu. Tanpa disadari, air mata pun menetes perlahan membasahi lekuk pipi. Bukan lagi air mata kesedihan. Namun, kali ini tangisan haru menghiasi wajah karena sang ayah telah kembali ada di sisinya.

"Ayah, Ayah janji jika tidak akan pergi jauh lagi dariku?"

"Ya, Ayah janji kepadamu. Tidak akan ada pelarian atau apa pun itu." Tuan Edmund bicara dengan nada rendah, "karena sekarang Ayah dilindungi oleh banyak orang."

Senyuman kali ini bukan lagi senyuman kebahagiaan. Samantha merasa lucu dengan sikap ayahnya. "Ayah masih bisa menyombongkan diri."

"Ha, Ayah hanya menunjukkan kenyataan, Nak." Seraya menoleh kepada barisan perahu di sisi kiri dan sisi kanan.

Samantha pun melakukan hal yang sama. Dia menyaksikan betapa masih banyak anak buah Tuan Edmund yang mengendarai perahu dengan layar terkembang. Jika semalam, hanya ada sepuluh perahu serupa menyerang kapal Angka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status