Share

71. Karam

Bau asap tercium ketika kapal yang karam itu mulai terbakar. Keriuhan pun terdengar oleh Tuan Edmund yang menyaksikan bagaimana orang-orang di atas geladak lebih sibuk memadamkan api dibandingkan melakukan serangan balasan. Seketika dia menjadi jumawa. Kaki kirinya menginjak tepi perahu sedangkan kedua tangannya memegang senapan. Dia bersiap apabila pihak musuh melancarkan serangan.

Pada mulanya, hanya satu kapal yang karam, namun formasi beriringan membuatnya bertabrakan secara beruntun.

Dragg!

Benturan dari kapal kedua tidak bisa dihindari. Keduanya sama-sama kesulitan untuk kembali bergerak. Nah, keadaan demikian dimanfaatkan oleh Edmund dan anak buahnya untuk melesatkan anak panah berapi hingga menyentuh benda yang mudah terbakar.

"Tentu saja kalian panik, karena itu serangan telak!" Tuan Edmund berteriak demi mengungkapkan apa yang dia rasakan.

Malam yang gelap berubah menjadi sangat terang. Hingga orang-orang di atas kapal yang terbakar tersebut menyadari jika mereka terjeba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status