Share

Ch.172

*************

"Ini bekal makan seperti yang kamu minta. Hanya tahu telur balado dan tempe goreng. Kulkas di dapur kamu kosong, jadi aku memasak yang ada saja, di dalamnya juga sudah ada botol minum."

Jam delapan pagi. Maira menunjukkan tote bag berisi bekal makan siang seperti yang kuminta. Sepulang dari pemakaman tadi, Maira langsung terjun ke dapur, karena menyetujui permintaanku untuk dibuatkan bekal.

Aku mengangguk dengan tangan terulur meraih tote bag hitam yang diangsurkan Maira. "Terima kasih," ucapku dan Mai hanya membalasnya dengan anggukan kepala.

"Tunggu dulu," cegahlah ketika Mai telah berbalik badan dan hendak pergi.

"Apa kamu yakin, untuk menutupi kebenaran ini dari Ayah dan juga Ibu? Bagaimana jika sewaktu-waktu mereka melihat kamu di luar sana?" tanyaku pada Maira yang masih berdiri membelakangiku.

Perlahan tubuh itu berbalik dan kini menghadapku lagi yang tengah duduk di sofa ruangan depan. "Iya. Aku yakin, untuk masalah di luar, aku bisa menggunakan penutup wajah. Da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status