Share

Ch. 177

Aku berlari cepat menuju kolam yang ada di taman belakang ini. Tas kerjaku bahkan sampai terhempas saking terkejutnya aku.

"Mai!" Aku berteriak panik melihat tubuh Mai mengambang di tengah-tengah kolam sedalam hanya tiga meter.

Aku panik karena Keanu juga menangis di gazebo kayu samping kolam renang ini. Sementara di sana, Mai tidak nampak bergerak. Terapung juga alat pembersih kolam dan banyak dedaunan kering.

"Sebentar ya, Nak. Om akan selamatkan dulu Ibumu," ucapku pada Keanu yang ditidurkan di atas gazebo.

Aku langsung nyebur ke dalam kolam. Berenang ke tengah-tengah dengan cepat lalu menarik tubuh Maira dan membalikkan tubuhnya. Menepuk-nepuk pipinya dengan keras. "Mai, Mai, bangun, Mai. Bangun! Sadar!" ucapku coba menyadarkannya.

Kulakukan terus menepuk-nepuk pipinya tetapi tetap tidak ada tanda-tanda Mai bangun. Bibirnya telah sedikit membiru. Duh, ada-ada saja. Di sana pun, tangis Keanu masih terus bergema.

Secepatnya aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status