Share

Bab 26 Kecopetan

Seorang tetangga wanita tengah berdiri di depan rumah kontrakan Ratri.

"Mohon maaf, Bu Yanti, maksudnya apa, ya?" tanya Ratri.

Kabar cerainya Ratri ternyata telah menyebar dari mulut ke mulut di daerah tempat tinggal Ratri, walaupun baru sehari.

"Nggak bermaksud apa-apa, cuma mau ngingetin, jadi janda harus mahal dikit. Jangan baru sehari menjanda, sudah bawa laki-laki ke rumah. Bisa apes yang menjadi tetangga kamu, Mbak," jawab bu Yanti.

Ratri hanya menggeleng mendengar ocehan bu Yanti. Di mana-mana selalu saja ada orang yang tidak suka kepadanya.

Bu Yanti pun pergi setelah mengoceh di depan rumah Ratri. Ratri menghela nafas kasar. Sehina itukah menjadi seorang janda? Sehingga apa yang ia lakukan selalu salah di mata orang yang tidak suka padanya.

"Mbak, apakah benar sama apa yang dibilangnya tadi? Apa benar Mbak sudah cerai dari suami Mbak itu?" tanya Saga tiba-tiba.

Ratri mengangguk, "Ya, kemarin waktu kita di taman, sepupu aku memberitahuku ada seseorang mengirimkan surat. Setelah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status