Share

Bab 24 Gugatan Cerai

Ratri kembali menyimpan ponselnya ke dalam tas, setelah mengakhiri panggilan dari Marni.

"Mas Saga, mohon maaf, aku harus pamit pulang," pamit Ratri.

"Ah iya, nggak apa-apa, Mbak. Mau aku antar?" tanya Saga.

Ratri menggeleng pelan, "Tidak usah, terima kasih, Mas aku bawa motor."

Saga mengangguk, kemudian ia juga beranjak dari kursi taman. Ia hendak membeli telur ke agen langganannya. Namun, baru hendak melangkah, sebuah benda berkilau tergeletak di bawah hampir terinjak olehnya. Saga mengambilnya, mengamati apa benda itu.

"Bros kerudung?" gumam Saga.

Saga hendak mengejar Ratri. Namun, ia sudah tidak melihat Ratri di taman itu.

"Memangnya siapa yang ngirim surat ini, Mar?" tanya Ratri ketika ia telah sampai di rumah Marni.

Ratri membolak balik kertas yang dimaksud, sebelum membukanya.

"Nggak tahu, Mbak. Coba buka saja suratnya. Siapa tahu itu penting," jawab Marni.

Ratri mengangguk kemudian mulai membuka surat itu.

"Gugatan cerai?" gumam Ratri.

Ratri membacanya dengan teliti. Ternyata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status