Share

Bab 23 Pindah Rumah

Setelah berkenalan, mereka terdiam sesaat. Ratri dan pria yang ternyata bernama Saga itu tampak sibuk dengan pikiran masing-masing.

"Ah malah saling diam begini. Aku pamit dulu, Mbak Ratri. Semoga Gina lekas sembuh," pamit Saga bersiap dengan motor bebeknya.

"Ah iya, sekali lagi terima kasih atas kebaikan Mas Saga. Semoga Tuhan membalas kebaikannya Mas," ucap Ratri.

Saga pun menghidupkan mesin motornya, sementara Ratri masuk ke dalam rumahnya.

Baru juga keluar dari gang rumah Ratri. Saga menghentikan motornya. Ia merasa ada yang kurang ketika berpamitan pergi.

"Ya salam ... Kenapa aku lupa minta nomor HP-nya!" gumam Saga menepuk jidatnya.

Ingin kembali ke rumah Ratri, namun ia tak enak. Maka ia teruskan saja perjalanan pulangnya.

Keesokan harinya

"Ya Tuhan, syukurlah Gina telah kembali, Ratri. Bersyukur Tuhan telah mengirimkan orang baik yang menolong kamu." Bi Atun yang tengah menyuapi Gina, merasa terharu dengan perjuangan Ratri semalam.

"Iya, Bi. Oh iya, sepertinya aku harus pindah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status