Share

Bab 20 Meraung-raung

"Gina sudah tidur, Mas?" tanya Tiana, yang baru saja masuk ke dalam kamar.

Rusdi menoleh, "Iya, dia baru saja tidur. Mungkin kelelahan karena Gina lama sekali menangis," jawab Rusdi.

Tiana duduk di tepian tempat tidur. Lalu ia mengusap rambut Gina dengan lembut.

"Biarkan dia tidur, Mas. Lama kelamaan dia pasti betah bersama kita. Ayok, kita kembali ke kamar kita!" ajak Tiana.

Rusdi menggeleng, ia seakan tidak ingin melepas Gina.

"Kamu takut jika Ratri mengambil Gina? Mas, kamu ayahnya, kamu juga berhak atas Gina. Jadi ... Nggak perlu takut. Biarkan dia tidur sendiri," imbuh Tiana.

Rusdi terdiam, kemudian ia menidurkan Gina. Setelah menyelimuti Gina, Rusdi dan Tiana kembali ke kamar mereka.

"Mas!"

"Ti!"

Secara bersamaan, Rusdi dan Tiana memanggil satu sama lain.

"Ah ... Kamu duluan saja, Mas," ujar Tiana.

Rusdi mengangguk, "Aku sudah memutuskan jika aku akan segera menceraikan Ratri."

Tiana terbelalak, ia terkejut atas ucapan Rusdi barusan.

"Yang benar, Mas? Ya ampun ... Aku senang sek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Mei Chen
author jangan lama updatednya, juga updatednya kalo bisa 2-3 bab sekaligus, mohon juga tiara, cherly dan keluarga rusdi jangan dikasi menang terus, kasian ratri dan terutama gina yg menderita terus menerus
goodnovel comment avatar
Meyke Sartika
Ayo Gina, klo ayahmu pulang kasih tau perlakuan ibu tirimu si Tiara dan Cherly yg jahat. Jgn smpe di siksa Gina-nya sm si ulat keket itu thor, kasian.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status