Share

Bab 104 Sangat Usil

"Kamu begitu yakin sekali, padahal kamu tidak melihatnya secara langsung," ledek Theo sembari mengaduk-aduk nasi yang diatasnya ada sambal goreng kecombrang.

"Tapi aku mendengarnya tadi!" balas Amilie sembari membuka box nasi.

Pertama kali dibuka, wanginya sudah mulai tercium dan menusuk hingga ke hidung. Wangi bawang goreng dan ayam pedas begitu menggugah lidah.

"Mas, kamu beli ini di mana? Wanginya sangat enak dan ... eeemhhh ..."

Amilie mencium aromanya dengan mata terpejam, merasakan aroma yang begitu nikmat di hidung dan lidah.

"Sudah makan, sana. Aku tahu kamu lapar, mumpung tidak ada siapa-siapa," celetuk Theo sembari menyuap satu sendok.

"Eh ada Stephen!" ujar Amilie sembari menoleh ke arah pintu.

UHUUUK-UHUUUK!

Theo langsung tersedak. Ia mencari air yang ada di dekatnya. Amilie yang melihat hal itu pun malah tertawa cekikikan.

Ia menoleh ke arah istrinya yang malah menertawainya itu.

"Omonganku malah kamu anggap serius, jadinya malah tersedak, 'kan!"

"Cepat ambilkan aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status