Share

Bab 105 Kurang Menyadari

"Iya, Mas."

Lalu, Amilie melanjutkan makan kembali. Karena lapar, ia menyantap semua makanan dalam box itu dengan lahap. Bahkan, sayuran selada yang biasanya ia abaikan, untuk kali ini ia telan habis.

Seusai makan, Amilie pun membereskan semuanya. Tetapi, Theo menghentikan tangan Amilie yang tengah beres-beres.

"Kamu diam saja, biar aku yang melakukannya."

"Tidak usah, Mas. Aku juga sudah bisa banyak bergerak."

"Tidak boleh! Aku tidak mau melihatmu begitu."

Keduanya terus saja begitu sampai ponsel berdering. Perdebatan itu pun antara terjeda dan berhenti. Keduanya saling menatap satu sama lain.

Theo mengambil ponsel miliknya, ia melihatnya sebentar dan mematikannya.

Sanjaya yang kini berada di kantor pun menjadi kesal. Ia kembali menghubungi anak pertamanya, tetapi tak lagi dijawab.

"Heh! Anak itu benar-benar ...!"

Lantas, Sanjaya pun menghubungi Stephen. Saat itu, Stephen baru meluncur pergi ke kantor. Karena, beberapa hari ini ia selalu keluar kantor sebelum semua pekerjaannya se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status