Share

BAB 40

Vera berjalan lebih cepat. Dia terus mengusap air matanya yang jatuh di pipi. Rekaman video tadi tak bisa dilupakan oleh kepalanya.

Bingung. Bimbang. Marah.

Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan. Yang pasti, dia tak ingin melihat wajah sang suami dulu untuk sekarang.

Ada deretan taksi sedang berhenti di tepian trotoar— di seberang jalan ada hotel yang cukup megah.

Tanpa menunggu lagi, Vera berbicara dengan sopir salah satu taksi, lalu segera masuk ke dalam.

"VERA!" Panggil Danno yang menghentikan pintu belakang taksi saat akan ditutup. Dia menarik tangan Vera. "Kamu mau ke mana? Ayo kita pulang!"

"Pulang? Sama kamu? Enggak." Vera hanya sekilas melihat wajah suaminya yang begitu cemas, tegang dan bingung. Dia menarik tangannya lagi lalu berusaha menutup pintu. "Jangan cari aku, aku lagi nggak pengen ngeliat kamu."

"Kamu jangan bercanda!" Nada bicara Danno naik. Dia tidak rela wanita itu pergi. "Aku nggak ngijinin kamu pergi! Ayo pulang!"

Vera mendorong dada Danno, berusaha keras agar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status