Share

BAB 48

Keesokan harinya ...

Karena pintu kamar yang rusak, tidur Vera sedikit tidak nyenyak. Dia takut kalau tiba-tiba Danno masuk kamar, lalu melakukan hal aneh-aneh kepadanya.

Saat mendengar kegaduhan di luar, dia terpaksa bangun. Ternyata, Jarum jam sudah menunjuk ke pukul lima pagi.

"Danno? Berisik banget ... jangan-jangan mau jogging?" Vera penasaran dengan suara gaduh di luar. Ia turun dari ranjang, lalu berjalan keluar dari kamar, menuju ke ruang tengah di mana sumber gaduh berasal.

Di situ, Danno merapikan piring-piring dan gelas dari atas meja. Pria itu sudah menggunakan kaos, celana, dan sepatu olah raga.

"Danno? Kamu mau jogging?" tanya Vera.

Tetapi, pria itu tidak mendengar, masih fokus merapikan meja. Vera paham kalau telinganya telah disumpal oleh earbud. Mau tidak mau, dia mendekat lalu menunjukkan dirinya.

"Danno?" Vera memanggil tepat di depan wajah pria itu. Dia memperagakan agar melepaskan earbud-nya dulu. "Lepas dulu."

Tanpa melepas earbud, Danno menjawab, "ada apa? Aku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status