Share

Bab 86

“Habiskan sarapannya ya, Ma!” kata Ansel.

Dia sendiri yang membawakan makanan dan minuman untuk mamanya. Diletakkannya makanan tersebut di atas sebuah meja kecil di samping tempat tidur.

Alina menggeser posisi duduknya lebih ke tepi. Mengetahui Ansel akan segera membawa Qeiza kepadanya, Alina jadi bersemangat untuk memulihkan diri.

Ansel membantu meletakkan nampan berisi makanan ke pangkuan Alina, lalu mendekatkan meja agar Alina lebih mudah menjangkau minuman yang masih berada di sana.

“Aku pergi, Ma,” pamit Ansel. “Kalau Mama butuh apa-apa, bunyikan saja bel di atas nakas itu.

Ansel menunjuk bel tanpa kabel yang sengaja dibelinya untuk mempermudah Alina memanggil asisten rumah tangga mereka.

Alina menahan pergelangan tangan Ansel. Dia menengadah, menatap penuh harap pada putra semata wayangnya itu.

“Jangan kecewakan Mama, Sel,” lirihnya. “Bawa Qeiza kemari!”

“Iya, Ma,” sahut Ansel. “Mama tenang saja!”

Akhirnya Alina bisa melepas kepergian Ansel dengan senyuman bahagia. Dia b
Lathifah Nur

Kisah Qeiza sudah hampir tamat ya guys ... Sambil menunggu update bab terbaru, boleh dong baca juga karya Lathifah Nur lainnya. Judulnya 'Istri Sebatas Status'. Sudah terbit 11 bab lho ... ramaikan ya ...

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status