Share

Bab 83

Pada dasarnya, wanita adalah makhluk yang sangat pemaaf walaupun sering kali disakiti. Hanya saja, jika perasaan kecewa telah melampaui batas toleransi dan membuatnya pergi, maka jangan pernah berharap dia akan kembali walau tangismu adalah air mata darah.

***

Pagi itu cuaca lebih dingin dari biasanya. Suhu di luar ruangan berada pada titik terendah di musim gugur, lima derajat Celsius. Qeiza merasakan tulang-tulangnya menggigil sehingga dia mempercepat langkahnya untuk masuk ke ruang kerjanya.

Dia sangat mendambakan penghangat ruangan. Helaan napas leganya mengudara ketika suhu hangat membelai permukaan kulitnya saat dia melepas mantel dan menggantungnya pada tiang yang tersedia di pojok ruang kerjanya.

Qeiza menggosokkan telapak tangannya agar hawa dingin yang terasa membekukan itu lebih cepat berlalu.

“Kopinya, Nona!”

Seorang office boy datang di waktu yang sangat tepat. Dia menghidangkan secangkir mochachino.

“Terima kasih.”

Qeiza tersenyum ramah. Menikmati perpaduan susu, cokelat,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status