Share

81. Berangkat

Ian mengulas senyum tipis saat melihat dari pantulan cermin, istrinya memejamkan mata. Dia mengelus rambut Fafa, kemudian menoleh ke kanan dan membisikkan kalimat singkat.

"My Love, Wifey!" bisik Ian bersamaan dengan mendaratkan bibirnya di pipi Fafa. 

"Sudah!" putus Fafa agar tidak semakin terbuai oleh suaminya. Dia beranjak menjauhi Ian, menuju sisi ranjang. Fafa mempersiapkan ponsel dan tab Ian, lalu memasukkan jadi satu di wallet.

Terdengar ketukan daun pintu sebanyak tiga kali. Fafa dan Ian bertukar pandang kala mendengar suara pintu diketuk. Ian segera mengayuh kursi roda menuju ruang tamu. Sesuai dugaannya, Rahman yang datang. Fafa bergabung tidak lama kemudian.

"Nyonya," sapa Rahman sopan. Fafa merengut, sudah satu tahun panggilan Rahman tidak berubah. Padahal Fafa sudah berulang kali meminta Rahman mengubah panggilan itu. Ian menatap istrinya dengan senyum terkulum. 'Bagaimana j

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status