Share

86. Tidak Percaya

Dering ponsel Ian membuat ruangan Reynan yang semula riuh mendadak hening. Ian langsung meraih ponsel di saku kursi rodanya. 'Jul!' batinnya. Ian langsung menekan icon berwarna hijau.

"Hhmm."

"Kak, ada yang mau Jul bicar-," perkataan Julian langsung dipotong Andrian.

"Aku ke sana!" ujar Andrian cepat dan langsung mematikan ponselnya. Dia langsung melajukan kursi rodanya secara otomatis keluar ruangan Reynan.

"Hei, Ian tunggu!" cegah David.

"Ada urusan!" jawab singkat Ian. Reynan dan Frans geleng-gelang melihat interaksi David dan Andrian.

David mengembuskan napas kasar, dia kesal sekali, baru saja bertemu sudah ngeloyor pergi.

"Sudahlah Dav, kayak ngga tau aja si Ian!" ujar Reynan.

"Baru juga ketemu, lu pada ngga kangen?" tanya David.

"Kangenlah!" jawab Reynan. Frans diam saja. S

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status