Share

72. Dia Suamiku

"Fa ... Fafa ...!" teriak Ian. Fafa tersentak, dia menatap Ian dengan wajah bersalah.

"Maaf, Iya By."

"Lapar." 

Ian mengayuh kursi rodanya keluar kamar. Fafa tersenyum melihatnya. Semalaman tidak bisa tidur, pagi lapar. Dasar! Apa orang lapar sikapnya bisa seketus itu? Fafa bergegas ke dapur setelah melepas mukena. Dia mendapati Ikhsan sedang merebus air dan menggoreng pisang. Mendengar suara langkah kaki mendekat, Ikhsan menoleh.

"Kak," sapa Ikhsan. Fafa tersenyum.

"Ini buat apa, Dik?" tanya Fafa.

"Kopi, Kak. Nasinya udah San bikin, tinggal sayur dan goreng lauk." Fafa mengangguk, dia menggantikan Ikhsan membuat kopi dan pisang goreng. Ikhsan duduk di kursi tak jauh dari Fafa berdiri.

"Paklik mana?" tanya Fafa, dengan posisi membelakangi Ikhsan.

"Barusan keluar sama Kak Ian, sepertinya jalan-jala

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status