Share

Petunjuk Baru

Cincin itu seperti menarikku lagi ke Negeri Bayangan. Wajah Cakra, lingkungan kerajaan, tempat-tempat yang pernah kami singgahi, semuanya terasa nyata. Bahkan aku ingin memangis mengingat itu. Tak kusangka, aku pernah ada di suatu negeri yang mungkin jika diumumkan ke orang-orang, mereka akan menganggapku gila.

Aku mengambil cincin itu perlahan-lahan, lantas meniliknya cukup lama. Andai Mas Candra tahu kalau cincin ini dari orang yang pernah ada di hatiku, apa yang akan terjadi? Apa nanti dia akan cemburu? Atau malah, dia biasa-biasa saja?

“Cakra,” desahku. “Cincin ini masih sama aku. Aku lepas kemarin-kemarin karena aku merasa sudah seharusnya melepas kenangan itu. Tapi setelah dipikir-pikir, kenangan hadir bukan untuk dilepas. Kenangan hadir untuk diingat. Aku nggak pernah nyesel kenal kamu.”

Air mataku kebas. Aku ingin sekali menangis saat berucap seperti itu. Terutama saat ingat kalau aku telah mengorbankan perasaan cinta demi kembali ke bumi. Bagaimana d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status