Share

Bertualang di Alam Nyata

Dari jalan raya, kami masuk ke jalan lebar, tetapi tidak sebagus jalan raya. Aku melihat mulai ada suasana perkampungan yang kental dengan anak-anak yang berlarian, juga anak-anak yang sedang bermain layang-layang. Andai aku ke sini datang untuk liburan, mungkin aku akan senang karena bisa bertemu dengan anak-anak pedesaaan. Sayang, kami datang untuk mencari Nara.

“Apa ini desa yang dimaksud?” tanyaku kepada Gala.

“Ya, itu si Akang masih jadi penunjuk jalan,” jawab Gala.

‘Si Akang’ di sini adalah lelaki yang merupakan suami dari Teteh penjaga warung tadi. Kami memang menunggu sekitar setengah jam, hingga dia bersedia mengantar. Ya, apalagi Gala menjanjikan ongkos yang cukup besar. Bagi ukuran tukang ojek, ini sama saja seperti sedang menarik barang-barang.

“Kenapa Nara di bawa ke tempat begini ya?” tanyaku lagi.

Jujur, aku bingung dengan keputusan ‘si penculik’. Masih banyak tempat selain

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status