Share

Rumah di Tengah Hutan

Kali ini, Gala tidak sehebat sebelumnya. Dua orang ini sepertinya memang master di dunia beladiri. Gerakkan-gerakkannya terlihat cepat. Terampil. Gesit. Sangat-sangat berbeda dengan Gala yang semakin sini semakin lemah.

“Gal, bertahan!” teriakku. “kamu bisa!”

Saat aku berteriak seperti itu, Gala sedang ditekan oleh dua orang itu. Kedua tangan, bahkan kaki juga ikut bergerak. Menakis, menghalau, melawan. Tetapi pergerakkan itu seperti tak berguna sama sekali. Dia tetap terpojok hingga terjatuh di atas tanah.

Lututku lemas. Ini benar-benar di luar dugaan. Kukira, Gala akan mengalahkan dua orang itu. Tapi ternyata? Oh, sangat-sangat menghawatirkan.

“Gala!” Aku berteriak sekaligus bermaksud untuk membangunkannya.

Namun, tentu saja aku dan Tante dihalau oleh dua orang itu. Mereka maju, sehingga malah membuat kami berdua mundur. Benar-benar mundur.

“Tante, ini gimana?” Desahku.

Bodoh sekali. A

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status