Share

Bab 82 - Perpisahan

"Kamu bilang mantan br*ngsek kamu itu idola kampus, Ris? Pengin aku tonjok-tonjok dia, terus habis itu aku buang ke laut!" geram Wawa.

"Kurang itu, Wa! Harusnya digeprek dulu terus dikasih air garam," celetuk Devi tak kalah geramnya.

"Psikopat beneran deh kalian berdua," komentar Nela dengan wajah mengernyit ngeri.

"Cowok mesum sok kegantengan kayak mantannya Risa itu emang harus digituin," timpal Wawa.

"Biarin aja mereka. Aku juga ikut gemes sama mantannya Risa," kata Marwah pada Nela.

"Jadi... Sekarang di perut kamu..." Febri memandang perutku dengan ragu-ragu.

“Ya,” sahutku pelan. Febri langsung mengulurkan tangan untuk kemudian dia taruh di atas perutku.

"Halo, Dek!" kata Febri. Teman-teman lain juga berebut untuk menyapa anakku.

"Emangnya dedek bayinya denger kita ngomong sama dia?" tanya Devi.

“Denger kok,” sahutku.

"Tapi kok perut kamu belum gede, Ris?" celetuk Wawa.

“Ya iyalah, orang baru 6 minggu. Iya kan, Ris?” ucap Nela. Aku mengiyakan sambil tertawa karena tanga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status