Share

BAB 84 - Bohong

"Masa sih?" celetuk Nava. Dia ikut berdiri dan menempatkan diri di sebelahku.

"Ya, Dek. Yah... Paling nggak budemu yang paling mengkhawatirkan kamu. Dia yang minta tolong ke aku buat ngawal kamu selama di kereta api dan mastiin kamu bener-bener selamat sampai di rumah ini," ujar Pak Burhan.

"Budemu tuh ujung-ujungnya, Ris. Pakdemu kayaknya udah nggak ikut-ikutan deh," decih Nava sambil menoleh kepadaku.

"Iya. Nggak mungkin Pakde Joko yang nyuruh," sahutku membenarkan ucapan Nava. Aku sendiri sangat percaya pada ketulusan Pakde Joko akhir-akhir ini. Lain halnya dengan Bude Rahmi dan mbak Poppy yang semakin antipati terhadapku.

"Tapi pakdemu sebenernya setuju sama aku, toh? Buktinya waktu itu dia nggak nolak kamu dijodohin sama aku," kata Pak Burhan dengan nada arogan.

"Itu karena dipikirnya Bapak baik. Tapi nyatanya? Sekarang terbukti 'kan kamu bukan laki-laki baik-baik? Kalau laki-laki yang bener pasti nggak bakal ngikutin Risa sampai ke sini, padahal udah jelas-jelas dia nolak p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status