Share

BAB 88 - Fase Baru

"Maaf, Ris. Aku udah nunjukin muka itu s*tan ke kamu," lontar Nava dengan wajah menyesal.

"Tapi itu nggak masalah, Va. Tadi aku pikir aku udah sembuh dari trauma dan udah move on dari kejadian waktu itu. Nyatanya belum," kataku.

"Ya, emang nggak mudah sih pastinya jadi kamu. Kalau aku jadi kamu kayaknya aku juga bakal lama nyembuhin traumaku. Aku aja nih yang tadi iseng banget nunjuk-nunjukin foto statusnya Cinta ke kamu." Nava memukul kepalanya.

"Nggak usah segitunya merasa bersalah," hiburku.

"Mbak, nomor antriannya 115 bukan, ya? Kayaknya mbaknya yang dipanggil deh," cetus seseorang yang berjalan melewatiku dan Nava.

"Iya, Bu. Makasih, ya," sahut Nava. Sedangkan aku sibuk mencari tisu di dalam tas untuk ku gunakan mengelap air mata.

***

"Ris. Besok kita jadi 'kan jualan nasi rames aja? Kemaren bapak-bapak yang pada beli nasi rames yang kita bawa ke toko yang lagi dibangun di ujung jalan itu minta kita jualan di rumah aja 'kan gara-gara liat kamu lagi hamil? Ntar mereka aja y
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status