Share

BAB 76 - Pergi

"Kalau budemu udah tau soal aku, pasti kamu udah tau 'kan Dek kerjaku apa?" cetus Pak Burhan di tengah-tengah perjalanan pulang.

"Ya," sahutku.

"Besok kamu mau nggak aku ajak ke tempat kerjaku? Karyawan-karyawanku pada baik semua kok," kata Pak Burhan.

"Saya besok nggak bisa pergi sama Bapak. Besok-besoknya juga nggak bisa. Saya nggak bisa nikah sama Bapak," tukasku. Aku mengerahkan segenap keberanian untuk menegaskan perasaanku kepada Pak Burhan sebelum Bude Rahmi menginterupsi pembicaraan kami lagi.

"Kenapa?" celetuk Pak Burhan bingung.

'Udah jelas-jelas nolak. Kok masih ditanya kenapa juga?' batinku tak kalah bingungnya.

"Ya saya merasa nggak cocok aja sama Bapak. Masih banyak perempuan lain yang..."

Pak Burhan memotong ucapanku, "Tapi aku udah cocok sama kamu, Dek."

"Pasti ada yang lebih cocok sama Pak Burhan," bantahku.

"Siapa? Aku udah pernah ikut biro jodoh, pernah dijodohin juga sama tetangga yang janda. Pernah sama saudara jauh yang juga janda punya anak tiga. Tapi semuanya..
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status