Share

BAB 71 - Morning Sick (part 1)

Pagi itu mbak Poppy muntah-muntah. Hampir setiap pagi dia begitu. Begitu pula saat dia mencium bau bumbu masakan, atau bau nasi matang di magic com, atau apapun juga yang baunya tak enak bagi indera penciumannya.

Aku pernah menyeduhkan teh hangat yang manis untuk diminum mbak Poppy sehabis dia memuntahkan semua isi perutnya di kamar mandi. Tapi dia malah muntah lagi. Bahkan bau teh juga membuat kakak sepupuku itu mual. Berbanding terbalik denganku yang doyan semua makanan sampai-sampai aku merasa tidak enak sendiri karena takut tanpa sadar sudah menghabiskan jatah makanan untuk mbak Poppy, meski aku kadang-kadang aku membeli makanan di luar sebagai tambahan.

"Setiap orang hamil itu beda-beda, Nduk. Poppy tiap pagi muntah-muntah kayak gitu bukan berarti dia atau bayinya lemah, bukan juga kandungannya bermasalah," kata Bude Rahmi dengan tajam seperti sedang menegurku.

"Ya, De," sahutku singkat. Meskipun pikiran ingin sekali membantah ucapan bude. Aku tidak sedang membandingkan kandunga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status