Share

BAB 70 - Terima Kasih

Aku menatap Romi dengan tatapan takjub plus terharu.

Haruskah aku bilang 'Terima kasih, orang baik!'?

"Habisin makannya. Kalau masih ada sisa di piring kamu, nanti aku bilangin ke semua temen kamu," tukas Romi.

"Bilangin apa?" tanyaku panik. Katanya aku tak punya rahasia apapun? Kenapa sekarang dia mengancam?

"Bilangin kalau kamu kayak bocil. Makan sepiring ajanggak dihabisin," timpal Romi. Matanya menatapku tajam. Tapi entah kenapa ada kilatan usil juga di sana.

Aku tersenyum malu. Ketahuan deh, aku sudah berprasangka buruk padanya.

"Masih bisa senyum-senyum kamu? Kalau punya waktu buat cengengesan mending habisin nasinya sekarang juga," celetuk Romi. Aku tahu, dia cuma bersikap sok galak.

"Ya..." sahutku riang sembari melanjutkan makanku yang sempat tertunda karena pembicaraan penting barusan.

Terima kasih, Tuhan. Engkau sudah mempertemukan aku dengan banyak orang baik seperti Nava, Febri cs, dan juga Romi. Pakde Joko dan keluarganya juga baik terhadapku dengan cara mereka s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status