Share

BAB 29 - Makan Malam

"Aku... Iya. Tapi... Ini idenya Nava. Aku..." sahutku terbata-bata. Gugup dan malu bercampur jadi satu. Tadi siang Nava memaksa memoleskan lipstik ke bibirku sebelum aku mengganti pakaian. Setelahnya, Boy keburu datang, kemudian aku dan Nava fokus pada pakaian yang aku kenal sehingga aku pun lupa tidak menghapus lipstik di bibirku itu. Dan sekarang... Boy yang menyadarinya mungkin menganggapku genit.

"Nggak usah dijelasin. Aku suka kok," cetus Boy santai. Tapi aku mendengar ada nada geli yang tersirat juga dalam suaranya.

Aku menyesap kopi dari cangkir sambil berusaha menenangkan debaran jantungku yang meningkatkan kecepatannya secara dramatis.

Begitu makanan dan minuman di atas meja tandas, Boy mengajakku melanjutkan perjalanan kami. Dengan perut kenyang dan badan hangat setelah minum secangkir kopi panas, juga suasana malam yang damai dan tenang, membuatku mengantuk setengah mati.

"Tidur aja," kata Boy saat melihatku menguap beberapa kali.

“Ng… Nggak apa-apa, aku masih kuat k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status