Share

BAB 30 - Kacau-Balau

"Kamu kenapa? Kok duduknya keliatan nggak nyaman gitu?" kata Boy. Kami sedang berada di dalam mobil menuju ke rumahku.

Ya, memang sih. Posisi dudukku agak terlalu mepet ke pintu. Karena aku masih terngiang-ngiang ucapannya saat di rumah makan tadi.

Yang di pantai saja masih belum hilang efeknya. Masa mau ditambah satu lagi?

"Kamu takut apa?" celetuk Boy geli.

'Masa kamu nggak tau sikapku jadi aneh begini gara-gara siapa?' batinku keki.

"Kamu takut aku bakal beneran ngelakuin yang aku bilang tadi, ya?" cetus Boy ketika aku tak menyahut.

Ternyata dia cuma pura-pura lupa barusan.

Duh, malu! Ketahuan!

"Liat kamu mojok gitu, aku jadi pengin ngebatalin," tukas Boy dengan nada usil.

Diam-diam aku mengembuskan napas lega. Syukurlah, Boy hanya bercanda!

Tiba-tiba ada bunyi nada dering dari ponsel yang Boy letakkan di atas dasbor. Cowok itu mengambil headset bluetooth di dekat ponsel, dan memasangnya di telinga.

"Ya, Kak. Iya, nanti aku sebentar lagi ke sana." ujar Boy pada penel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status