Share

BAB 25 - Bohong Atau Jujur?

"Tadi kenapa Risa nggak mau kamu anter pulang, Boy? Kalian berantem?" tanya Bapak.

"Nggak, Om. Risa cuma pengin pulang bareng Nava aja, katanya," jawab Boy tenang. Sementara aku buru-buru turun dari tempat tidur dengan panik. Tanpa sengaja, kakiku sempat menendang badan Nava.

"Aww!" pekik Nava. Tapi dia hanya memicingkan mata sebentar, lalu tertidur lagi.

"Sori," kataku berbisik-bisik. Padahal Nava yang aku ajak bicara tak mendengarkanku.

"Ris, ada Boy di depan," kata Bapak sambil mengetuk pintu kamar.

"Ya, Pak. Sebentar," sahutku. Mataku nyalang meradar isi lemari yang tengah ku buka, lalu mendesah putus asa mendapati setelan-setelan yang mirip dengan yang ku pakai di dalam sana. Koleksi celana pendek babyterry dan kaos oblongku masih bertengger manis di tali jemuran semua.

Ya sudah. Mau bagaimana lagi? Toh, Boy mau menemuiku. Mungkin dia tidak akan teliti aku mau memakai baju seperti apapun? Ya, 'kan?

"Kamu tidur lagi, Ris?" tegur Bapak saat aku kel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status