Share

BAB 22 - Suka

"Kamu denger dari mana aku pacaran sama Cinta?" cetus Boy geli.

"I... Itu... Cuma kesimpulanku," jawabku. Malu sekali, sudah banyak menahan perasaan saat memberanikan diri bertanya pada Boy, ternyata pertanyaanku itu salah. Hanya berdasarkan prasangkaku saja.

"Aku nggak pacaran sama dia. Nggak akan pernah," tandas Boy serius.

"Ke... Kenapa? Dia 'kan cantik? Kalian... Juga deket 'kan selama ini? Aku sering liat dia ke kelas nyari kamu," kataku.

Boy tertawa kecil, "Ya. Dia emang agak ngeselin. Manya nempel-nempel melulu sama aku. Untungnya sekarang dia udah nemu jodohnya. Sama-sama tukang rese."

"Maksud kamu... Prima?" timpalku.

'Bego banget sih aku, nyangka Boy patah hati gara-gara diselingkuhi Cinta? Padahal dia aja nggak pacaran sama Cinta. Duh...! Mau berapa kali lagi sih aku harus malu sama dia?' batinku.

"Nah, itu kamu tau mereka pacaran. Tapi tadi kok kamu bilangnya aku yang pacaran sama dia?" celetuk Boy heran.

'Iya, aku yang ceroboh ngambil kesimpulan seenaknya.' sahutku d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status