Wanita itu bernama Rosella. Melihat dari segi penampilannya saja sudah menjelaskan kalau Rosella berbeda dari kebanyakan gadis di Korea. Dia sering berpakaian formal dengan gaun yang anggun serta memakai fascinator di kepalanya bak seorang putri bangsawan dari kerajaan Inggris.
(Fascinator adalah acssesoris kepala yang berbentuk topi kecil yang biasa digunakan oleh wanita kerajaan di Inggris.)
karena Rosella sudah lama tinggal di Inggris khususnya di salah satu kerajaan di sana, dan itu sebabnya memakai fascianator di kepalanya menjadi kebiasaan baginya.
"Rosella," Wanita itu mengulurkan tangannya di hadapan Jo In-suk dengan tatapan datar tanpa senyuman di wajahnya.
"Jo In-suk," balas pria tuah itu memperkenalkan dirinya sambil menyambut tangan Rosella.
" Oh iya, perkenalkan ini adalah Mr. Park" ucap Jo In-suk yang tidak lupa memperkenalkan Loey yang berada tepat di sampingnya kepada wanita cantik yang bernama Rosella itu.
Rosella kemudian mengulurkan tangannya tepat di depan Loey dengan tatapan datar dan dinginnya yang terpancar sedari tadi dan kemudian di sabut oleh Loey dengan tatapan yang tak kalah dinginnya.
Tidak seperti kebanyakan orang Korea yang membungkukkan badan sambil memperkenalkan diri, Rosella justru terbiasa berkenalan dengan berjabat tangan seperti halnya orang asing. Mungkin itu terjadi karena Rosella sudah lama di besarkan di Inggris, dia baru pindah ke Korea lagi sekitar satu tahun yang lalu hingga dia tidak terbiasa dengan kebudayaan Negara asalnya itu.
Setelah memesan secangkir mocha latte kini Rosella kembali menatap kedua pria di hadapannya itu.
"Apakah dia sudah menyetujui semua persyaratannya?" tanyanya sambil menatap ke arah Jo In-suk.
"Ya. Semua persyaratannya sudah di setujui Mr.park," ucap Jo in suk.
"Baiklah kalau begitu kapan kita akan memulainya?" tanya Rosella dengan tenang.
"Kita akan memulainya besok dan itu akan berjalan selama tiga bulan kedepan," ucap Jo In-suk sesuai kontrak kerjasama yang sudah direncanakan olehnya bersama Loey.
" Baiklah,tidak masalah." ucap Rosella sambil mengambil secangkir latte yang baru saja disajikan pelayan Restoran itu.
"Ada satu persyaratan dari saya," ucap Loey yang baru bersuara karena pasalnya sedari tadi dia hanya diam menatap gadis cantik itu.
Mendengar hal itu sontak saja membuat Rosella dan Jo In-suk menatap ke arahnya.
Setelah meneguk latte miliknya itu, Rosella kembali meletakan minumnya di atas meja. "Katakan apa itu?" tanyanya.
"Kau harus tinggal di mansionku selama tiga bulan kedepan." ucap Loey dengan santainya.
"Apa?" Rosella membulatkan matanya terkejut akan pernyataan Loey barusan. Pasalnya selama beberapa kali menjalankan tugasnya sebagai seorang kekasih bayaran Rosella belum pernah tinggal bersama clientnya sendiri.
"Kau jangan berpikir macam-macam. Itu adalah cara untuk memudahkan kita melakukan kerjasama dan juga aku tidak ingin orang-orang akan menyelidiki mu untuk menghancurkan aku," ucap Loey.
"Aku pikir itu juga lebih baik untuk kebaikan mu sendiri Nona," ucap Jo In-suk meyakinkan Rosella untuk menyetujuinya.
Setelah mempertimbangkan perkataan Jo In-suk, akhirnya Rosella menyetujui persyaratan dari Loey itu. Karena sebelum menyetujui kontrak kerjasama itu Rosella sudah mengetahui latar belakang orang yang akan menjadi clientnya itu adalah seorang boss besar anggota mafia di Negara ini. Untuk itu dia juga tidak ingin mengambil risiko jika sewaktu-waktu keberadaannya menjadi bahaya karena sudah bekerjasama dengan Mr. Park yang pastinya mempunyai banyak musuh dimana-mana.
"Kalau begitu kirimkan alamat nya! Saya akan pindah kesana malam ini," ucap Rosella.
Pria tua itu mengambil secarik kertas yang ada di atas meja. Dia kemudian mengeluarkan pulpen yang ada di sakunya dan menuliskan alamat lengkap mansion Loey.
"Ini! Kau bisa datang ke sana malam ini. Aku bisa menjamin kau akan aman selama berada disana!" ucap Jo in-suk sambil memberikan secarik kertas itu kepada Rosella.
Rosella mengambil kertas itu dan menyimpannya. "Baiklah ... jika tidak ada hal lain yang akan dibicarakan, aku akan pergi sekarang." ucap gadis itu yang kemudian beranjak pergi keluar Restoran dan meninggalkan kedua pria itu di sana.
................
Malam itu Loey sedang berada di dalam ruangan kerja yang terdapat di dalam mansion miliknya itu. Dia sekarang tengah memutar tempat duduknya menatap keluar jendela yang ada di belakang mejanya itu.
Tak lama setelah itu tiba-tiba terdengar ketukan pintu di sana dan setelah menyuruh masuk tampak seorang pria berjas hitam yang bernama Boy masuk ke dalam ruangan itu.
Boy adalah sahabat Loey dan sekaligus orang kepercayaannya. Boy sangat ahli dalam berkelahi itulah sebabnya dia menjadi kaki tangan Loey.
"Mr. Park, sepertinya wanita itu sudah sampai," ucap Boy yang merupakan bawahan sekaligus orang kepercayaan Loey itu.
"Jadi dia sudah ada disini?" batin Loey yang masih setia menatap jendela ruangan itu.
Kemudian Loey memutar kursi miliknya dan menatap kearah Boy. "Baiklah aku akan turun."
Kemudian dia keluar dari ruangan itu, diikuti Boy di belakangnya dan disaat dia berjalan menuruni tangga, dia melihat Rosella sudah berada di pintu masuk itu bersama seorang supir pribadinya.
Sedangkan Rosella yang mendengar langkah sepatu yang menuruni anak tangga itu, dia juga menatap kearah Loey yang masih menatapnya dari atas tangga yang ada di sana.
Setelah melihat kehadiran Loey, Rosella kembali menyuruh supir pribadinya untuk pergi dan meletakan barang-barangnya di sana.
Loey kembali melanjutkan langkahnya menuruni anak tangga itu satu persatu, ia kemudian ia berjalan ke arah di mana gadis itu sekarang berdiri, sedangkan Rosella sedang mengalihkan pandangannya menatap seluruh ruangan yang ada di sana.
Mansion berukuran besar bernuansa klasik itu sangatlah megah. Di sana juga terdapat banyak ruangan-ruangan lain yang ada di dalamnya. Rosella juga melihat ada kurang lebih puluhan orang pelayan wanita dan juga laki-laki berjas hitam yang jumlahnya sangat banyak sedang berdiri di sana menatapnya sedari tadi, itu juga belum termasuk parah wanita-wanita penghibur yang juga tinggal di sana yang belum di ketahui Rosella.
Setelah mendapatkan kode dari Loey atau Mr.park, beberapa orang pria yang ada di sana langsung mengambil koper milik Rosella dan membukanya.
"Apa yang kalian lakukan dengan barang-barang ku?" ucap Rosella marah karena mereka membuka koper dan barang bawaannya.
"Ini adalah peraturan di sini Nona. Aku akan memastikan kalau anda tidak menyembunyikan barang-barang yang berbahaya di dalam sana." ucap salah seorang pria itu.
Rosella yang mendengarnya langsung memutarkan bola matanya menatap jengah dengan perlakuan Loey dan bawahannya itu. Dia membiarkan orang-orang itu memeriksa barang-barang bawaannya.
"Saya sudah memeriksanya dan semuanya aman Mr. Park." lapor salah seorang pria itu kepada Loey.
"TCkhh ...." terdengar decihan Rosella sambil tersenyum miring kearah Loey.
"Baiklah, mari ikut saya Nona! Saya akan mengantar anda ke Kamar yang akan anda tempati," ucap Boy yang berjalan ke arah Rosella.
"Tidak perluh! Biar aku yang akan mengantarnya sendiri." selah Loey.
"Baiklah kalau begitu. Silakan Mr." ucap Boy kembali memundurkan langkahnya kembali kebelakang dan sambil mempersilakan Loey.
Kini Rosella mengikuti Loey dari belakang menujuh lantai atas dan menaiki tangga itu satu persatu untuk menujuh kamar yang akan dia tempati tiga bulan kedepan. Sesampainya di depan salah satu kamar yang berada tepat di samping kamar utama milik Loey itu. Seorang laki-laki yang membawa koper milik Rosella berlari membukakan pintu kamar itu dan meletakan koper dan barang-barang milik Rosella ke dalam sana.
Setelah orang itu meninggalkan kamar itu, Loey dan Rosella kemudiab memasuki kamar itu. Rosella melihat ke sekeliling ruangan itu,dia menatap setiap sudut kamar yang megah itu.
Kamar itu sangat besar dengan satu tempat tidur kingsize lengkap dengan porpeti lainnya. Seperti sebuah sofa untuk bersantai, meja buffet di sisi kiri dan kanan tempat tidur, serta lemari pakaian yang cukup besar dan meja rias yang terletak di sana.
"Baiklah ... tampaknya ini cukup nyaman untuk ku," ucap Rosella sambil berbalik menatap Loey yang sedari tadi memperhatikannya dari belakang.
"Kau bisa menggunakan ruangan ini untuk beristirahat di sini selama beberapa bulan kedepan dan jika kau membutuhkan sesuatu kau tinggal memencet bel yang ada di sana,itu akan terhubung langsung kepada pelayanku." ucap Loey.
Rosella yang mendengarnya kemudian mengangguk tanda dia mengerti yang apa dimaksud oleh Loey itu.
Loey kemudian meninggalkan kamar itu. Setelah kepergian pria itu, Rosella langsung mengunci pintu kamarnya.
................
"Apa kau juga melihatnya?" tanya wanita berambut pendek itu kepada Candy.
"Ya, aku melihatnya. Siapa wanita itu?" tanya Candy.
"Entahlah, aku tidak tau pasti. Aku sempat mendengarnya dari para pelayan, kalau wanita itu adalah tamu istimewa Mr. Park. Dan waita itu akan tinggal di sini beberapa bulan kedepan," ucap wanita berambut pendek itu.
"Apa itu artinya dia akan tinggal bersama kita? Tapi aku melihat Mr. Park memperlakukannya berbeda. Dia terlihat bersikap lebih ramah kepada gadis itu ," ucap Candy mulai kwhatir.
"Benar, aku juga melihatnya seperti itu ... apa mungkin gadis itu adalah teman masa kecilnya Mr. Park?" ucap wanita berambut pendek itu.
"Wah kalau itu benar maka kau akan semakin sulit mendapatkannya," ucap wanita berambut ikal yang tiba-tiba datang dari belakang.
"Ya tentu saja. Wanita itu sekarang saja memiliki kamar yang berada di samping kamar Mr. Park. Kamar itu sangat luas dan juga bagus kau tahu itu?" ucap wanita berambut pendek itu kepada temannya itu.
Ucapan kedua temannya itu membuat Candy yang mendengarnya semakin panas. Dia kemudian memanggil salah seorang pria yang memakai jas hitam itu.
"Ada apa kau memanggil ku Candy?" ucap pria itu dengan tersenyum sambil berjalan menghampiri Candy.
Kemudian Candy berjalan memutar di depan lelaki itu sambil mengusap dada pria itu dan berputar kebelakang seperti tengah menggodanya.
"Kau sangat tampan sekali hari ini," ucap Candy dengan senyum menggodanya.
"Apa yang kau inginkan Candy-ssi?" ucap pria itu tersenyum sambil menahan tangan Candy yang tengah menggodanya itu.
"Apa kau tahu siapa wanita yang bersama Mr.park itu?" tanya Candy.
"Ah wanita itu. Dia adalah tamu istimewah Mr. Park."
"Tamu istimewah?" ulang Candy.
"Hmm, aku dengar dia itu kekasih bayaran Mr. Park," ucap pria itu.
"Kekasih bayaran? Hhh" ucap Candy dengan senyuman liciknya.
"Ya. Dia yang akan menemani Mr.park untuk menjalankan misinya," ucap pria itu.
"Baiklah kalau begitu kau bisa pergi sekarang!" ucap Candy karena dia merasa sudah mendapatkan informasi yang cukup dari pria itu.
Kemudian lelaki itu pergi meninggalkan mereka.
"Kalian dengar sendiri bukan. Wanita itu tidak lebih dari kita sekarang," ucap Candy tersenyum.
"Tapi kenapa dia memiliki fasilitas yang lebih dibandingkan kita? Kita saja tinggal di kamar ini bertiga, sedangkan dia memiliki kamar yang luas dan megah itu sendirian," ucap wanita berambut pendek itu.
"Aku tidak peduli itu." ucap Candy kemudian pergi meninggalkan kedua temannya itu.
................
Di dalam kamarnya, Rosella sekarang sudah menyelesaikan mandinya dan keluar dari kamar mandi itu menggunakan baju tidur dan berjalan ke arah meja rias yang ada di sana. Tiba-tiba ponselnya berbunyi, dia kemudian mengangkat ponselnya itu.
"Apa kau sudah gila? Apa kau tidak tahu kalau Loey Park itu orang yang sangat berbahaya!" terdengar suara pria di seberang sana yang kini tengah menghubungi Rosella.
"Aku sudah mengetahuinya dan aku menerima tawaran ini karena dia mempunyai tujuan yang sama dengan ku," ucap Rosella tersenyum miring di sana sambil menatap ke arah luar jendelah kamarnya dengan ponsel yang masih berada ditelinganya.
Bersambung ....
Hari ini adalah hari pernikahan putra dari pengusaha sukses Kim Se-joon. Kim Se-joon sendiri merupakan seorang Direktur utama JZ Group.JZ Group merupakan salah satu Perusahaan terbesar di Korea yang memiliki beberapa anak perusahaan yang tersebar di beberapa Negera.Sebelumnya perusahaan itu dibangun oleh tiga orang pria yang bersahabat sekitar 30 tahun yang lalu. Dulunya perusahaan itu juga pernah mengalami masa sulit karena salah seorang dari tiga pria itu membawa kabur sejumlah uang perusahaan dikarenakan dirinya kalah dalam perjudian.Meskipun saat itu mereka hanya tinggal berdua untuk meneruskan perusahaan tersebut setelah pengkhianatan yang dilakukan salah seorang teman mereka, mereka akhirnya bisa tetap bangkit.Seiring berjalannya waktu JZ Group kembali bangkit dan mulai dikenal banyak orang. Perlahan perusahaan itu mulai menunjukan perkembangannya hingga mau tidak mau mereka harus memutuskan seo
Kini acara pesta resepsi pernikahan itu akan dimulai. Semua tamu sudah menunggu kedatangan kedua pengantin itu. Meskipun cukup lama menunggu,kini sudah tampak Kim Johan berjalan bergandengan bersama istrinya yaitu Kim Jisun.Rosella menyungingkan senyuman tipisnya menatap ke arah Jisun. "Wanita bodoh itu hampir saja mencelakai dirinya sendiri "ucap Rosella dalam hatinya.Flashback"Tidak. Kau tidak boleh ikut campur Rosella!kau tidak boleh ikut campur dalam kehidupan orang lain." ucap Rosella bergumam kemudian dia melanjutkan langkahnya menuruni tangga itu lagi.Dua langkah setelah itu dia kembali berbalik dan menaiki tangga itu lagi sambil berlari ke atas rooftop. Sekuat apapun dia mencoba untuk menghiraukannya hati kecilnya tidak bisa untuk mengabaikan semua itu.Sesampainya di sana,dia melihat Jisun sudah berdiri di ujung tembok itu sambil membentangkan kedua tangannya dengan
Pagi ini seperti biasa Rosella melakukan aktivitas biasanya, setelah keluar dari kamar mandi, Rosella kembali duduk di meja riasnya. Meskipun dia tidak bisa keluar dari mansion itu selama seminggu kedepan, tapi itu tidak membuat dia untuk tidak menjaga penampilannya. Dia merias wajahnya dengan make-up tipis yang biasa dia gunakan.Disaat aksinya tengah merias itu, tidak lama terdengar suara ketukan pintu kamarnya. Gadis itu langsung menyuruh orang tersebut masuk karena biasanya memang akan ada pelayan yang akan mengantarkan sarapan ke dalam kamar miliknya itu."Nona, mulai pagi ini dan seterusnya kau bisa sarapan di bawah bersama Mr. Park!" ucap kepala pelayan itu kepada Rosella."Apa??? Kenapa aku harus sarapan bersama dia? Aku tidak mau. Lebih baik antarkan saja makanannya kesini seperti sebelumnya!" bantah Rosella."Tidak bisa nona. Ini adalah perintah Mr. Park. Dan sekarang beliau sudah menunggu anda dibawah,per
Malam ini di dalam kamarnya Jisun sedang tidur sendirian. Air matanya kini tidak menetes lagi mengingat semenjak dua hari setelah pernikahannya dengan Kim Johan itu digelar dia sudah banyak mengeluarkan air matanya untuk lelaki itu. Kini dia kembali teringat ucapan Rosella setelah menyelamatinya di atas rooftop tempo hari.'Jika mereka memanfaatkan kesempatan ini untuk kepentingan mereka. Maka kau juga gunakan kesempatan ini untuk kesenangan mu, dan kau tidak boleh menyerah begitu saja. Dan kau harus tetap ikuti alur takdir ini karena kau tidak akan bisa menentangnya karena begitulah hidup dunia ini.' Kata-kata itu yang kini terus muncul di benak Jisun saat ini."Wanita itu benar. Tidak ada gunanya juga menangisi semua ini." ucap Jisun.Kemudian dia mencoba menutup matanya untuk segera tidur. Setelah cukup lama akhirnya Jisun sudah mulai tertidur di ranjang milik
Rosella kini sudah berada di dalam kamarnya. Dia masih belum tidur kini dia masih berdiri di depan jendelah kamar itu."Kenapa dia marah? Apa aku sudah keterlaluan kepadanya? Tidak, dialah yang keterlaluan memperlakukan ku seperti itu. Ya, yang aku lakukan itu benar. Bukankah dia sekarang ini membutuhkan para j*lang itu, " ucapnya yang masih memikirkan kemarahan Loey tadi.Sedangkan Loey di kamarnya masih terdiam duduk di tempat yang sama. Dia marah bukan karena Rosella menamparnya atau menolak bercumbuh dengannya, melainkan dia marah karena gadis itu mengatakan ingin memanggil j*lang-j*lang itu untuk menemaninya. Ya, kata-kata itulah yang membuatnya benar-benar marah, dia merasa Rosella telah merendahkan harga dirinya secara tidak langsung.Sebuah ketukan kini terdengar di pintu kamarnya. Loey tidak bersuara dia hanya diam di sana. Tak lama pintu itu terbuka dan menampakan tiga orang wanita yang biasa menemaninya itu berjalan keara
Selepas dari kamar Rosella kini Loey sudah kembali ke ruangan kerjanya dan seperti biasanya dia akan memantau gadis itu melalui CCTV yang sudah menyalah di sana."Kenapa kau mengkhianati ku? Kenapa kau bekerja sama dengannya? Ckhhh ... dan sialnya kenapa justru aku benar-benar menyukaimu. Apa ini adalah bagian dari rencanamu juga?" ucap Loey masih menatap Rosella di layar CCTV itu.FlashbackSatu jam sebelum kepulangan Rosella ke mansion. Di kediamannya Loey yang kini tengah duduk di ruangan kerjanya itu mendengar suara ketukan pintu, dia kemudian menyuruh orang itu masuk."Ada apa?" ucap Loey kepada seorang pria berjas hitam itu yang di yakini salah satu pengawalnya yang merupakan anggota gengster itu."Sepertinya Rosella ada hubungannya dengan Trisstan Mr. Karena disaat kami mengikuti mobil wanita itu, di sana aku juga melihat anak buah Trisstan mengikutinya dan aku yakin mereka benar-b
Cukup lama Loey memeluk Rosella, hingga kini Loey mulai menyadari bahwa gadis itu masih dalam keadaan terikat. Dia kemudian melepaskan ikatan itu satu persatu dan terakhir iya melepaskan lakban itu dari mulut Rosella. Dia kemudian mengusap luka di sudut bibir gadis itu."Maafkan aku ...," ucapnya lagi menatap wajah Rosella.PLAAKKSebuah tamparan melayang di pipi Loey. Pria itu tidak marah akan hal itu karena dia tahudia pantas menerima tamparan itu. Rosella menatap tajam kearah Loey dan kemudian dia langsung bangkit dari tempat itu dan diikuti oleh Loey yang kini juga sudah berdiri di depannya."Kita akhiri saja perjanjian gila ini!" ucap Rosella yang kini menatap tajam kearah Loey dan kemudian berjalan keluar dari kamar itu.Loey yang menyadarinya, langsung mengejarnya dan menarik tangan gadis itu. Rosella berusaha melepaskan cengkr
Pagi ini Rosella sudah kembali tersadar. Gadis itu mulai membuka matanya perlahan, dia melihat dirinya masih berada di dalam kamar itu. Kemudian dia baru tersadar ada selang infus yang terpasang di tangannya, dia langsung bangkit dari tidurnya kemudian mulai mencabut selang infus itu."Aku harus keluar dari tempat terkutuk ini," ucap Rosella dan kemudian berjalan ke arah pintu kamar itu.Saat dirinya mencoba membuka gagang pintu itu, ternyata pintu itu terkunci. Ya,pintu itu terkunci dari luar, Rosella terus saja memutar gagang pintu itu secara paksa. Karena pintu itu tak kunjung juga terbuka, dia berlari mencari tas miliknya yang sebelumnya dia pakai saat hari di mana dirinya disekap Loey.Setelah menemukan tas itu dia mengeluarkan isi tas itu semua di tempat tidurnya, sepertinya dia mencari sesuatu. Namun yang dicarinya itu tidak ada, karena benda yang dicarinya itu kini berada di genggaman Loey yaitu sebuah ponsel mili
5 tahun kemudian Hari ini tepat lima tahun Loey berada di dalam penjara setelah hakim memutuskan persidangan kala itu. Loey harus menekam dibalik jeruji besi itu selama lima tahun atas kasus pembunuhan istri pertama dari Kim se joon, meskipun begitu Kim se joon sendiri juga ikut di vonis penjara dengan kurungan dua puluh tahun penjara atas kasus pembunuhan berencana yang ia lakukan kepada Park Myeong Seuk yang merupakan ayah dari Loey beberapa puluh tahun lalu. Begitu juga dengan Ooh In-suk laki-laki itu mendapatkan kurungan yang sama dengan Kim se joon karena selain terlibat dalam pembunuhan itu Ooh in-suk juga telah melakukan percobaan pembunuhan terhadap Rosella dan juga Kim Naari. Hari ini Loey secara resmi dibebaskan. Di sana sudah ada ibunya, Alice bersama kekasihnya Kyung-do dan tak lupa juga pastinya selalu ada Boy sahabatnya yang datang menjemputnya. Loey tersenyum bahagia kepada mereka meskipun begitu masih ada sedikit perasa
Setelah penangkapannya kemarin, sekarang Kim Se-joon sudah berada di ruangan tahanan sementara. Trisstan bersama Teamnya sekarang sedang mendengarkan rekaman percakapan antara pria itu dan Rosella. Di sana juga ada Jennifer yang ikut penasaran dengan hasil rekaman itu.“wah gadis itu pasti sangat syock sekarang setelah mengetahui semua ini!” ucap Baekhy.“hmm, kau benar! Ngomong-ngomong di mana gadis itu sekarang?” tanya Jennifer.“entah lah aku juga tidak melihatnya sedari tadi!” ucap Baekhy.Mereka bertiga saling menatap satu sama lain. “kita harus melindunginya! Mungkin dia kembali ke markas atau tidak ke apartementnya. Kau pergilah ke markas mungkin gadis itu kembali ke sana!” ucap Trisstan kepada Baekhy.“kalau begitu biarkan aku pergi ke apartementnya!” ucap Jennifer.“baiklah! Aku akan mengurus semua ini!” ucap Trisstan.Jennifer kemudian pergi ke apartemen
Tiga hari setelah kejadian di taman waktu itu, Naari tidak pernah lagi menghubungi Loey. Loey tetap mencari kabar tentang keadaan gadis itu karena dia tetap kwhatir dengan kondisi Naari karena bagaimana pun gadis itu tetaplah teman masa kecilnya. Dan dia cukup tenang karena sudah mendapat kabar dari Jisun bahwa gadis itu sekarang baik-baik saja. Meskipun dia sempat menjadikan gadis itu sebagai umpan untuk balas dendamnya, namun sekarang dia tidak ingin lagi melakukan itu dia sudah memutuskan untuk mengakhiri semuanya karena dia tidak ingin mengecewkan ibunya.Sudah beberapa hari ini Loey terus saja mendapatkan panggilan telepon dari Ooh In-suk, namun dia mengabaikannya. Baginya tidak ada lagi yang perluh dia takutkan dari pria itu karena Rosella juga sudah tidak bersama pria itu dan kontrak kerja sama mereka juga sudah berakhir. Karena seperti yang diketahui bahwa Loey sudah lama ingin berhenti melanjutkan balas dendam itu, kalau saja Ooh In-suk tidak mengancamnya dengan kese
Sekarang Johan dan Jisun sudah kembali ke rumah mereka. Suasana semakin tegang setelah kejadian di mansion ayahnya itu. Ada banyak pertanyaan yang ingin di tanyakan Jisun kepada suaminya itu mengenai pembicaraan mereka di ruangan kerja mertuanya itu.”jangan lakukan hal itu lagi! Kau tau? Jika ayah mengetahuinya kau tidak akan selamat darinya!” ucap Johan mencoba memperingati istrinya itu.“sampai kapan kau akan terus menyembunyikannya dariku? Apa yang sebenarnya terjadi? Siapa Loey sebenarnya?” tanya Jisun.Johan menatap istrinya itu, ia merasa bingung apa yang harus ia lakukan sekarang. “ Loey adalah Mr. Park yang selama ini orang bicarakan,”ucap Johan mulai untuk terbuka kepada Jisun.“Mm---Mr. Park? Boss Gengster yang sering dibicarakan orang?’ tanya Jisun memastikannya lagi.“Hmm, aku tidak tahu betul ada hubungan apa Loey di masa lalu dengan ayahku.Hanya saja ayah memberitahuku bahwa
Loey masih terus melumat bibir Rosella. Ciuman yang kasar itu kini sudah berubah menjadi ciuman lembut. Rosella masih terdiam menikmati ciuman panas itu, ia mulai menutup matanya namun beberapa detik kemudian sapuan bibir Loey pada bibirnya akhirnya menyadarkan kembali pikirannya. Dengan sekuat tenaganya, ia kemudian mendorong tubuh pria itu kebelakang, lalu kemudian menampar keras wajah Loey. Napasnya memburu saat ia menyadari pria itu cukup lama menciumnya."apa yang kau lakukan brengsek!" ucap Rosella menatap tajam ke arah Loey sebelum kemudian berjalan meninggalkan pria itu.Dan lagi Loey menahan lengan gadis itu, hingga membuat Rosella menatapnya lagi dan berusaha menarik tangannya agar terlepas dari pria itu. “apa yang kau lakukan?” tanya Rosella menatapnya marah."apa kau merasah kecewa? Itu juga yang aku rasakan sekarang! Aku juga kecewa karena selama ini kau hanya terlalu takut untuk bersamaku, Rosella Park!" ucap Loey karena s
Teriakan Loey dan bunyi suara vas bunga yang jatuh ke lantai apartement itu jelas terdengar oleh Rosella. Gadis itu terlihat menahan napasnya dibalik pintu kamarnya, kemudian ia mendengar suara langkah kaki pria itu sudah menjauh dan juga suara pintu apartementnya itu tertutup menandakan bahwa Loey sudah meninggalkan apartemennya. Rosella menarik napasnya pelan dan melemaskan tubuhnya hingga merosot di pintu itu."Kau berhasil Rosella. Kau berhasil membuatnya membencimu sekarang," ucapnya pada dirinya sendiri.Ya, Rosella memang sengaja melakukan semuanya agar pria itu membencinya karena ia tahu Loey tidak akan mudah melepaskannya begitu saja. Maka dari itu ia memilih untuk bekerja sama dengan Trisstan karena dengan begitu Loey akan percaya kalau dia benar-benar ingin menghancurkan pria itu. Haruskah ia senang sekarang karena berhasil membuat pria itu percaya dengan yang ia lakukan sekarang ataukah ia bersedih karena pria itu juga telah membencinya dan ia harus s
Setelah mendengarkan keinginan dan mimpi putrinya itu, Kim Se-joon berpikir bagaimana mungkin ia akan mewujudkan mimpi putrinya untuk bisa menikah dengan Loey, seseorang yang datang dari massa lalu untuk menghancurkan dirinya. Ia tahu betul apa yang diinginkan Loey darinya dan mengapa dia datang kekehidupannya sekarang ini. Sepertinya rencana Loey itu berjalan dengan sempurna hingga sudah membuat putrinya jatuh ke tangan pria itu.Disaat ia ingin mengunjungi ruangan inap putrinya itu, tiba- tiba langkahnya terhenti saat melihat pria itu keluar dari ruangan tempat putrinya dirawat. Pria yang baru saja di dalam pikirannya itu baru saja mengunjungi putrinya.“apa yang dia lakukan?” tanyanya dalam hati.Mereka saling menatap satu sama lain tentunya dengan pikiran masing-masing, kemudian Kim Se-joon melangkah mendekat ke arah di mana Loey berdiri sekarang."Bisakah kita berbicara sebentar!" tawarnya.Loey pun menurutinya hingga kini me
Gadis itu sedang menangis di dalam mobil yang membawanya pergi dari mansion Mr. Park. Ini bukan hal pertama yang membuat Naari menangis karena pria itu, ia sudah beberapa kali mencurigai hubungan Loey dan Rosella bahkan saat pertama ia berjumpah lagi dengan pria itu setelah puluhan tahun lamanya mereka terpisah. Dia melihat Rosella yang selalu ada bersama Loey saat itu, meskipun pria itu mengatakan kalau Rosella hanyalah rekan kerjanya namun Loey tidak pernah mengatakan hubungan kerja apa yang dilakukannya dengan gadis itu hingga akhirnya ia mendengar ucapan Candy yang mengatakan kalau Rosella sendiri adalah salah satu wanita yang menemani Loey dan Candy juga pernah mendengar kalau Loey benar-benar menyukai gadis itu, namun karena ia terlalu mencintai Loey ia bahkan kembali percaya kepada pria itu setelah mendengar penjelasan dari Rosella sendiri bahwa dirinya hanyalah kekasih bayaran Loey di depan public. Dia juga mendengar penjelasan yang sama dari Boy selaku orang kepercayaan Loe
Seperti yang dikatakan Loey pada Kim Naari waktu itu bahwa akhir pekan dia dan Rosella akan pergi keluar kota untuk melakukan perjalanan bisnis. Dan sekarang mereka sudah bersiap untuk berangkat. Setelah berpamitan dengan ibunya dan juga Alice di sana mereka kemudian memasuki mobil tersebut. Loey mengemudikan mobilnya sendiri tanpa supir pribadinya karena dia hanya ingin berdua saja dengan gadis itu. Mobil itu sudah melajuh meninggalkan mansion itu.“sebenarnya kita mau ke mana?” tanya Rosella yang benar-benar tidak tahu tujuan ke mana pria itu membawanya.“ke suatu tempat yang kau sukai!” ucap Loey.sekarang mobil itu melaju meninggalkan pusat kota karena yang terlihat sekarang mobil itu melewati jalanan yang berliku ditepian pantai seperti memutari sebuah lautan yang sangat luas yang terpampang di sana.Loey kemudian menurunkan bagian atap mobil sport mewah miliknya itu dan membiarkannya terbuka hingga mereka bisa mer