Share

7. Bukan gadis biasa

Penulis: Chameleon
last update Terakhir Diperbarui: 2021-05-04 18:28:35

Rosella kini sudah berada di dalam kamarnya. Dia masih belum tidur kini dia masih berdiri di depan jendelah kamar itu.

"Kenapa dia marah? Apa aku sudah keterlaluan kepadanya? Tidak, dialah yang keterlaluan memperlakukan ku seperti itu. Ya, yang aku lakukan itu benar. Bukankah dia sekarang ini membutuhkan para j*lang itu, " ucapnya yang masih memikirkan kemarahan Loey tadi.

Sedangkan Loey di kamarnya masih terdiam duduk di tempat yang sama. Dia marah bukan karena Rosella menamparnya atau menolak bercumbuh dengannya, melainkan dia marah karena gadis itu mengatakan ingin memanggil j*lang-j*lang itu untuk menemaninya. Ya, kata-kata itulah yang membuatnya benar-benar marah, dia merasa Rosella telah merendahkan harga dirinya secara tidak langsung.

Sebuah ketukan kini terdengar di pintu kamarnya. Loey tidak bersuara dia hanya diam di sana. Tak lama pintu itu terbuka dan menampakan tiga orang wanita yang biasa menemaninya itu berjalan kearahnya.

"TCkhh ... aku tidak pernah menyangkah ternyata kau benar-benar memanggil mereka rupanya," ucap Loey dalam hatinya sambil tersenyum getir di sana setelah melihat kedatangan wanita simpanannya itu.

"Hallo Mr. Park, sudah lama kita tidak melakukannya. Aku sangat merindukan mu," sapah Candy membuka pembicaraan dengan senyum bahagianya.

"Kalian, cepat bersikan semua ini!" perintah Loey kepada ketiga wanita itu.

Ketiga wanita itu terkejut pasalnya selama mereka melakukan tugas mereka sebagai wanita penghibur, Loey tidak pernah menyuruh mereka melakukan yang bukan tugas mereka seperti sekarang ini.

"T-tapi Mr. Park, ini bukan tugas kami. Bagaimana mungkin anda menyuruh kami membersikan ini semua? Ini kan tugas pelayan di mansion ini," ucap wanita rambut ikal itu memberanikan diri.

"Kau tahu aku tidak suka ada yang membantah bukan! dan kalian juga tau apa akibatnya jika membantah perintah ku!" ancam Loey dengan nada dinginnya.

Mendengar ucapan Loey itu, ketiga wanita itu langsung bergegas membersikan puing-puing pecahan gelas dan botol wine itu.

"Dan satu hal lagi! setelah selesai kalian tidak ada yang boleh keluar dari kamar ini sampai besok pagi dan jangan pernah mencoba untuk tidur di kasurku. Kalian bisa tidur di mana saja di kamar ini, asal jangan menganggu tidur ku!" ucap Loey kemudian berjalan ke arah tempat tidurnya, sepertinya kepalanya mulai sakit mungkin karena efek minuman itu atau mungkin karena menahan amarahnya sedari tadi.

Setelah membersikan kekacauan itu, kini mereka bertiga tengah bingung menentukan tempat di mana mereka akan tidur dan terpaksa mereka kini tidur di atas karpet yang ada di sana dan juga ada yang tidur di sofa yang ada di sana, sedangkan Loey pria itu kini tampaknya sudah mulai terlelap.

"Apa yang sebenarnya terjadi? Tidak biasanya Mr. Park bersikap seperti ini kepada kita," ucap wanita rambut pendek itu kepada kedua temannya.

"Aku merasa dia berubah semenjak wanita itu tinggal disini," ucap Candy yang tidur di sofa yang ada di sana sambil menatap lurus ke arah plafon kamar itu.

"Iya itu benar, aku juga merasa seperti itu dan aku dengar tadi sebelum Boy memanggil kita wanita itu berada di kamar ini bersama Mr.park. Apa mungkin wanita itu yang membuat kekacauan tadi?" ucap wanita berambut ikal.

"Kalau itu benar, ini benar-benar keterlaluan. Bagaimana mungkin kita yang menjadi imbasnya. Kita yang memberisikan kekacauan itu dan kita juga yang disuruh tidur tanpa selimut dan bantal disini?" ucap wanita berabut pendek.

"Lihat saja besok. Aku akan memberi pelajaran kepada wanita itu!" ucap Candy.

................

Paginya kini Rosella tengah keluar dari kamarnya untuk mengambil minum di dapur. Saat dia membuka pintu kamarnya dia juga melihat pintu kamar Loey juga terbuka bersamaan dan dia melihat tiga wanita itu keluar dari sana. Loey memang sengaja menyuruh wanita-wanita itu keluar dari kamarnya saat itu agar Rosella bisa melihatnya.

"TCkhh,"Rosella berdecih sambil melirik ketiga wanita itu.

Dia kemudian melanjutkan langkahnya. Candy dan teman-temannya yang menyadari Rosella pun tak kalah menatap tajam kearah gadis itu. kemudian mereka mengikuti langkah Rosella turun ke bawah. Sesampainya di bawah sana mereka melihat Boy tengah berdiri di sana dan mereka langsung menghampirinya.

"Apa yang sebenarnya terjadi dengan Mr. Park semalam?" tanya Candy kepada Boy.

"Aku juga tidak tau. Sebelumnya Mr. Park meminta Rosella menemuinya di kamarnya, kemudian aku mendengar bunyi sesuatu dari dalam sana dan setelah itu wanita itu keluar dari sana dan meminta aku untuk memanggil kalian," ucap Boy.

"Apa??? Jadi itu semua benar karena wanita sialan itu?" ucap Candy yang tampak begitu marah, dia kemudian berjalan ke arah dapur tempat di mana Rosella kini berada.

Boy yang menyadari sesuatu akan terjadi dengan Rosella langsung menahan langkah ketiga wanita itu.

"Apa yang akan kalian lakukan?" ucap Boy yang hendak menghentikan ketiga wanita itu.

Namun langkah kakinya tertahan saat Boy melihat Loey yang kini sedang menuruni anak tangga itu. Disana Loey juga memberi kode kepada Boy untuk tidak menghentikan ketiga wanita itu.

Boy yang mengerti dengan kode itu langsung mundur, dia sedikit bingung dengan sikap Loey pagi ini. Kenapa pria itu membiarkan Candy dan teman-temannya melabrak Rosella. Bukankah Rosella adalah tamu istimewanya.

"Heyy wanita sialan! Apa yang kau lakukan kepada Mr.park hah?" ucap Candy sambil membalikan tubuh Rosella menghadapnya.

"Jangan berani-beraninya menyentuhku!" ucap Rosella memberi peringatan. Dia benar-benar tidak suka dengan apa yang kini tengah dilakukan wanita di hadapanya itu.

"Apa kau tidak dengar? Dia bertanya apa yang kau lakukan kepada Mr. Park semalam?" ucap salah satu teman Candy itu.

"Itu bukan urusan kalian!" ucap Rosella.

"Dengar ya ... semenjak kau datang kesini, dia tidak pernah lagi menyentuh kami. Apa kau sudah meracuni pikirannya ha?" ucal Candy sambil mencengkram rahang Rosella dengan kuat.

"TCkhhh ... sudah ku katakan jangan menyetuhku dengan tangan kotor mu itu! Kau tidak pantas melakukan ini kepada ku. Kau harusnya sadar sebagai apa posisi mu di rumah ini!" ucap Rosella sambil menepis tangan Candy dari wajahnya.

"Apa kau bilang?" Candy merasa terhina dengan ucapan Rosella itu dengan penuh amarah dia langsung mengayunkan tangannya untuk menampar wajah Rosella.

Loey yang kini sudah berada di sana hanya diam melihat kejadian itu. Meskipun posisi Rosella kini sudah terpojok oleh Candy, tapi dia tetap melarang Boy untuk menghentikan mereka karena dia penasaran dengan reaksi gadis itu selanjutnya. Entah kenapa feelingnya begitu kuat kalau dia yakin Rosella bukanlah gadis biasa yang akan diam saja menerima semua ini.

Sepertinya dugaan Loey memang benar. Rosella memang bukan gadis biasa yang akan lemah melawan wanita seperti Candy. Buktinya saja sekarang Rosella sudah menahan tangan Candy terlebih dulu sebelum menyentuh wajahnya dengan tamparan wanita itu.

Dia menarik tangan Candy sampai terbelit dipunggung wanita itu sendiri, kemudian dia menarik rambut Candy dengan tangannya yang satu lagi dan menyeret Candy kearah kompor yang ada di sana. Kedua teman Candy terkejut dengan apa yang dilakukan Rosella mereka tidak berani menghentikannya.

Setibanya di dekat kompor itu Rosella melepas tangannya dari rambut Candy, dia kemudian beralih dengan menghidupkan kompor itu. Sedangkan tangannya yang satu lagi masih setia memegang tangan Candy yang sudah terbelit dipunggung wanita itu sendiri.

"LEPASKAN AKU WANITA SIALAN!" ucap Candy berusaha melepaskan dirinya dari Rosella ketika melihat api kompor yang sudah menyalah di depannya.

Namun usahanya sia-sia tangan Rosella kembali menjambak rambutnya, Rosella menekan wajah Candy kearah kompor itu sebelum wajah itu mendekat kearah api kompor itu, Rosella menahannya sedikit sebelum api itu benar-benar menyentuh wajah Candy.

"YAA!!! Apa yang kau lakukan? Apa kau sudah gila?" ucap Candy panik sambil menahan wajahnya agar tidak mendekat ke arah api itu.

"Benar ... aku memang sudah gila!" ucap Rosella sambil mendorong kepala itu sedikit lagi hampir menyentuh api.

Boy kembali berusaha maju untuk menghentikan kegilaan Rosella, namun Loey kembali mengehentikannya.

"Biarkan saja! Aku ingin melihatnya lebih jauh," ucap Loey yang membuat langkah Boy kembali mundur.

"HENTIKAN! ... A-a-aku mohon jangan lakukan itu," ucap Candy yang semakin takut karena api itu kini semakin dekat dengan wajahnya.

"Tchhh ... Apa sekarang kau takut? Untuk itu jangan pernah bermain-main denganku jika kau tidak ingin melihat seberapa gilanya aku!" ucap Rosella kemudian menarik Candy dari sana dan melepaskan wanita itu.

Dia melihat di dapur itu sudah banyak orang yang berdiri di sana tengah menatap ke arahnya diantaranya para pelayan dan kedua teman-teman Candy yang masih terdiam dan takut melihatnya. Dia berjalan melewati kerumunan orang-orang itu namun langkahnya kemudian terhenti kala melihat Loey yang berdiri dengan Boy yang ternyata dari tadi memperhatikannya. Dia menatap dingin kearah Loey saat melewati pria itu sebelum melanjutkan langkahnya kembali meninggalkan tempat itu.

"YAA,,WANITA SIALAN!!!" teriak Candy yang penuh kekesalan.

"Aku sudah menduga dia bukanlah gadis yang lemah" batin Loey sambil tersenyum tipis.

................

Setelah kejadian di dapur itu kini Rosella tengah bersiap untuk pergi keluar. Dia juga sudah menghubungi supir pribadinya untuk menjemputnya.

Disaat dia hendak keluar tepat di depan pintu kamarnya kini dia melihat Loey yang tengah berdiri di sana.

"Kau mau kemana?" tanya Loey.

"Aku ada urusan di luar. Bukankah semalam kau bilang kita sudah bisa keluar sekarang?" ucap Rosella yang kemudian berjalan melewati pria itu.

Kemudian Loey langsung menahan tangan gadis itu hingga kini Rosella berhenti dan membalikan badannya menatap Loey.

"Aku minta maaf soal yang semalam," ucap Loey sambil berbalik menatap ke arah Rosella.

Minta maaf, mungkin ini adalah hal langkah yang pernah dilakukan seorang Christian Loey Park, karena sebelumnya dia jarang meminta maaf kepada seseorang atas sikapnya dan juga bukankah semalam itu dia marah kepada gadis itu karena telah merendahkan harga dirinya dengan memanggil para j*lang itu semalam, tapi kenapa sekarang justru dialah yang meminta maaf.

Dia meminta maaf karena dia sadar semalam dia hampir saja melanggar perjanjian kontraknya.

"Tidak masalah, aku tau kau melakukannya karena kau sangat mabuk semalam," ucap Rosella kemudian berbalik meninggalkan Loey.

Tidak, meskipun Loey sedang minum-minuman semalam tapi dia tidak mabuk seperti yang dikira Rosella. Dia melakukan itu dalam keadaan sadar. Entah apa yang dia pikirkan semalam hingga dia nekat melakukannya meski dia tahu wanita itu akan menolaknya.

"Sepertinya aku menyukaimu ...," ucap Loey.

Kata itu sukses membuat langkah Rosella terhenti sebelum menuruni tangga itu. Dia tidak menoleh kebelakang dia hanya berhenti sebentar di sana dan tidak mengucapkan apapun. kemudian gadis itu melanjutkan kembali langkahnya untuk menuruni tangga itu dan meninggalkan mansion.

................

Kini Rosella sudah duduk sendirian di sebuah cafe sepertinya dia sedang menunggu seseorang.

'Sepertinya aku menyukaimu ...,' ucapan itu kemudian kembali memenuhi pikiran Rosella dia termenung memikirkan ucapan Loey tadi.

"Apa dia belum sadar dari mabuknya semalam? Karena dia tidak akan bilang seperti itu jika dia tahu siapa aku sebenarnya," ucap Rosella didalam hatinya.

Setelah cukup lama menunggu di sana dia juga belum bertemu orang yang akan berjumpah dengannya itu. Tak lama setelah itu dia mendapatkan sebuah pesan dari ponselnya dari seseorang yang di tunggunya itu.

"Apa-apaan ini. Dia memintaku segera menemuinya jika aku bisa keluar dari sana dan lihatlah, sekarang justru dia yang membatalkannya karena kesibukkannya ... Tckhh,membuang waktu ku saja," ucap Rosella setelah membaca pesan yang dikirim seseorang itu yang membatalkan janjinya untuk bertemu dengannya.

Rosella kemudian meninggalkan cafe itu. Kini Rosella tengah dalam perjalanan kesebuah tempat, namun saat sedang dalam perjalanan itu supirnya menyadari ada yang mengikuti mereka.

"Nona, sepertinya di belakang ada yang sedang mengikuti kita," ucap supirnya itu.

Rosella langsung menoleh ke belakang dia melihat ada mobil yang mengikuti mereka.

"Alihkan jalannya sampai mereka kehilangan jejak kita!" ucap Rosella.

"Baiklah, Nona." ucap supirnya itu membelokan mobilnya ka arah yang berbeda.

................

Ditempat lain di kamar milik Kim Naa-ri, terlihat gadis itu tengah menerima panggilan di ponselnya.

"Apa yang kau lakukan? Apa kau tidak merindukan calon tunangan mu ini?" ucap pria di seberang sana.

"Yaak! Apa-apaan kau ini tentu saja aku merindukan mu, bodoh!" ucap Naa-ri sambil tersenyum manis.

"Kalau begitu bersabarlah aku akan segera pulang dan melamar mu nanti," ucap pria itu.

"Baiklah akan ku tunggu. Dan jangan lupa kau harus membawakan sesuatu yang berharga dari sana," balas Naa-ri.

"Baiklah tuan putri, aku akan membawakan semuanya untuk mu!"

Tok tok

Suara ketukan pintu di kamarnya terdengar, Naa-ri kemudian memutuskan sambungan telfonnya itu.

"Nona, di luar ada Nyonyah Jisun ingin bertemu dengan anda," ucap Alice.

"Maksud mu jisun Eonni?" ucap Naari.

"Benar, dia sekarang menunggu anda di bawah," ucap Alice.

"Baiklah aku akan kesana," ucap Naa-ri yang kemudian bangkit dari tempat tidurnya.

Sesampainya di bawah dia sudah melihat Jisun sedang tersenyum ke arahnya.

"Eonnie(kakak)" ucap Naa-ri sambil memeluk kakak iparnya itu.

"bagaimana kabar mu?" ucap Jisun sambil membalas pelukannya.

"Seperti yang kau lihat, aku baik-baik saja."

"Kalau begitu ikutlah dengan ku! Aku akan mengajak mu keluar hari ini. Kita akan pergi melihat baju untuk pertunangan mu nanti," ucap Jisun.

Meskipun Jisun tidak pernah menyukai pernikahannya dengan Kim Johan tapi setidaknya dia merasa senang mempunyai adik ipar seperti Kim Naa-ri yang sangat menyayanginya. Mereka sudah sangat dekat semenjak perjodohannya dengan Johan. Sebelum menikah dengan Johan, Jisun sering disuruh orangtuanya untuk mengunjungi rumah itu dan Naa-ri selalu menyambutnya dengan baik. Itulah mengapa mereka terlihat begitu akrab.

Kini mereka bertiga sudah menaiki mobil Jisun, karena bagaimana pun Alice pasti selalu akan ikut kemana Naa-ri pergi. Setelah menempuh perjalanan, akhirnya mereka sampai di sebuah butik untuk memilih gaun yang akan dipakai Naa-ri di hari pertunangannya nanti.

Setelah cukup lama memilihnya, akhirnya mereka menemukan pakain yang cocok untuk Naari dan sebelum pulang mereka bertiga mampir di sebuah cafe terlebih dahulu.

"Eonni, bagaimana pernikahanmu dengan Oppa?" ucap Naa-ri.

"Seperti biasanya dia terlihat sibuk dengan pekerjaannya," ucap Jisun.

"Ya, dia memang seperti ayah terlalu mencintai pekerjaannya dari pada keluarganya sendiri ... pasti itu sangat sulit untuk mu, bukan?" ucap Naa-ri.

Jisun yang mendengarnya hanya tersenyum dan dia juga tidak ingin terlihat menyedihkan di depan adik iparnya itu.

"Bagaimana dengan perasaan mu yang sebentar lagi menjadi tunangan seseorang itu," ucap Jisun mengalihkan pembicaraan mereka.

"Entahlah, sebenarnya aku masih ragu dengan perasaanku kepadanya, tapi aku juga tidak ingin mengecewakannya dengan membatalkan pertunangan ini" ucap Naa-ri.

Alice yang juga ikut duduk bersama mereka pun melirik ke arah Naa-ri karena selama ini dia tidak tahu kalau Naa-ri belum mencintai pria yang akan menjadi tunangannya itu.

"Aku bisa mengerti itu, tapi setidaknya kau sangat beruntung karena pria yang akan menjadi tunangan mu itu adalah laki-laki yang sangat mencintai mu," ucap Jisun.

"Ya,sepertinya begitu," ucap Naa-ri tersenyum kepada Jisun.

"Ya kau masih beruntung dari padaku, laki-laki yang ku nikahi saat ini justru tidak mencintai ku sama sekali," ucap Jisun didalam hatinya.

................

Di kediamannya Loey yang kini tengah duduk di ruangan kerjanya itu mendengar suara ketukan pintu, dia kemudian menyuruh orang itu masuk.

"Ada apa?" ucap Loey kepada seorang pria berjas hitam itu yang diyakini salah satu pengawalnya.

Kemudian orang itu masuk dan mengatakan sesuatu kepada Loey dan setelah selesai orang itu keluar dari ruangan itu. Setelah kepergian orang itu, Loey kini ikut bangkit dari tempat duduknya dan berjalan ke bawah.

Tak lama setelah itu dia melihat Rosella yang baru saja turun dari mobilnya dan memasuki mansionnya. Rosella menatap bingung ke arah Loey yang tengah berdiri menatapnya bersama Boy dan juga para pengawalnya di sana. Dia merasakan ada sesuatu yang sedang terjadi.

Kemudian Loey langsung memberi kode kepada pengawalnya, beberapa orang pengawal itu langsung mendekat kearah Rosella dan memegang kedua tangan gadis itu.

"YAAK!!! Apa  yang kalian lakukan? Jangan berani-beraninya menyentuh ku!" ucap Rosella namun para pengawal itu tidak mempedulikan perkataannya.

"Bawah dan ikat dia dikamarnya!" ucap Loey.

Kemudian orang itu menyeret Rosella ke kamar gadis itu, Rosella sudah merontah-rontah untuk dilepaskan.

"YAAK!!! APA YANG KAU LAKUKAN LOEY PARK?" teriak Rosella tidak terima.

Loey hanya diam tidak menjawab apapun. Sesampainya di kamarnya Rosella, ketiga pria itu mengikat tangan Rosella ke kaki tempat tidur itu dan juga mengikat kedua kaki gadis itu.

"Lepaskan aku brengseek!" ucap Rosella kepada orang-orang itu.

Kemudian mereka juga menutup mulut rose dengan lakban agar gadis itu tidak bertiak lagi sebelum kemudian mereka meninggalkan kamar itu.

Tak lama setelah itu Loey datang membuka pintu kamar Rosella. Kini Rosella menatapnya dengan tatapan tajamnya. Loey kemudian berjongkok di depan gadis itu dan melepaskan lakban itu dengan kasar.

"APA KAU SUDAH GILA HAH?" makian pertama yang ke luar dari mulut Rosella kepada pria di hadapannya itu.

"Ada hubungan apa kau dengan Trisstan?" ucap Loey.

"Trisstan? Aku tidak mengenal siapa yang kau maksud itu" ucap Rosella.

PLAAKK

Loey menampar wajah Rosella cukup keras hingga membuat luka di sudut bibir gadis itu. Dia kemudian menutup mulut gadis itu lagi dengan lakban dan mencengkram rahang Rosella.

"Jangan pernah coba bermain-main dengan ku, Rosella Park!" ucap Loey sambil menatap tajam mata Rosella dan kemudian meninggalkan gadis itu.

Bersambung ....

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Bab terkait

  • Mr. Park Revenge (Indonesia)   8. Salah paham

    Selepas dari kamar Rosella kini Loey sudah kembali ke ruangan kerjanya dan seperti biasanya dia akan memantau gadis itu melalui CCTV yang sudah menyalah di sana."Kenapa kau mengkhianati ku? Kenapa kau bekerja sama dengannya? Ckhhh ... dan sialnya kenapa justru aku benar-benar menyukaimu. Apa ini adalah bagian dari rencanamu juga?" ucap Loey masih menatap Rosella di layar CCTV itu.FlashbackSatu jam sebelum kepulangan Rosella ke mansion. Di kediamannya Loey yang kini tengah duduk di ruangan kerjanya itu mendengar suara ketukan pintu, dia kemudian menyuruh orang itu masuk."Ada apa?" ucap Loey kepada seorang pria berjas hitam itu yang di yakini salah satu pengawalnya yang merupakan anggota gengster itu."Sepertinya Rosella ada hubungannya dengan Trisstan Mr. Karena disaat kami mengikuti mobil wanita itu, di sana aku juga melihat anak buah Trisstan mengikutinya dan aku yakin mereka benar-b

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-06
  • Mr. Park Revenge (Indonesia)   9. Dokter Kyung

    Cukup lama Loey memeluk Rosella, hingga kini Loey mulai menyadari bahwa gadis itu masih dalam keadaan terikat. Dia kemudian melepaskan ikatan itu satu persatu dan terakhir iya melepaskan lakban itu dari mulut Rosella. Dia kemudian mengusap luka di sudut bibir gadis itu."Maafkan aku ...," ucapnya lagi menatap wajah Rosella.PLAAKKSebuah tamparan melayang di pipi Loey. Pria itu tidak marah akan hal itu karena dia tahudia pantas menerima tamparan itu. Rosella menatap tajam kearah Loey dan kemudian dia langsung bangkit dari tempat itu dan diikuti oleh Loey yang kini juga sudah berdiri di depannya."Kita akhiri saja perjanjian gila ini!" ucap Rosella yang kini menatap tajam kearah Loey dan kemudian berjalan keluar dari kamar itu.Loey yang menyadarinya, langsung mengejarnya dan menarik tangan gadis itu. Rosella berusaha melepaskan cengkr

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-07
  • Mr. Park Revenge (Indonesia)   10. Pernyataan suka

    Pagi ini Rosella sudah kembali tersadar. Gadis itu mulai membuka matanya perlahan, dia melihat dirinya masih berada di dalam kamar itu. Kemudian dia baru tersadar ada selang infus yang terpasang di tangannya, dia langsung bangkit dari tidurnya kemudian mulai mencabut selang infus itu."Aku harus keluar dari tempat terkutuk ini," ucap Rosella dan kemudian berjalan ke arah pintu kamar itu.Saat dirinya mencoba membuka gagang pintu itu, ternyata pintu itu terkunci. Ya,pintu itu terkunci dari luar, Rosella terus saja memutar gagang pintu itu secara paksa. Karena pintu itu tak kunjung juga terbuka, dia berlari mencari tas miliknya yang sebelumnya dia pakai saat hari di mana dirinya disekap Loey.Setelah menemukan tas itu dia mengeluarkan isi tas itu semua di tempat tidurnya, sepertinya dia mencari sesuatu. Namun yang dicarinya itu tidak ada, karena benda yang dicarinya itu kini berada di genggaman Loey yaitu sebuah ponsel mili

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-09
  • Mr. Park Revenge (Indonesia)   11. Mission

    Rosella sudah berada di dalam kamarnya. Setelah pernyataan suka Loey kepadanya di Restorab itu, mereka hanya sama-sama diam tidak ada percakapan lain. Bahkan saat mereka di perjalanan pulang, mereka hanya diam tidak berbicara sepatah kata lagi. Meskipun sesekali Rosella bisa melihat dari sudut matanya, kalau Loey beberapa kali meliriknya di mobil itu."Apa-apaan ini kenapa aku jadi gugup begini?Hanya karena mendengar pria itu menyatakaan perasaannya padaku ... tidak! ini benar-benar tidak benar. Ini tidak boleh terjadi, Rosella!" ucapnya meyakinkan perasaannya.Rosella tidak pernah segugup ini mendengar pernyataan cinta dari seseorang karena memang sudah biasa bagi dia jika ada pria menyatakan cinta kepadanya. Bahkan sebelum ini, pria-pria yang menjadi clientnya selama ini memang berakhir seperti ini.Ya, mereka akan menyatakan perasaan suka mereka kepadanya, karena memang siapa yang

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-10
  • Mr. Park Revenge (Indonesia)   12. Rencana Awal

    Tak lama setelah itu, ruangan di sana sudah kembali terang dan tampak beberapa orang berjas hitam itu berlari keluar. Kemudian MC yang memimpin acara malam ini pun mengumumkan permintaan maafnya kepada para tamu undangan bahwa acara pertunangan malam ini di batalkan karena ada beberapa hal."TCkhhh Kau benar-benar licik," ucap Rosella sambil menoleh ke arah Loey."Sudahlah, misi pertama kita sudah selesai. Ayo kita kembali pulang!" ucap Loey dengan santai membawa gadis itu kembali pulang .Sementara itu semua tamu sudah meninggalkan tempat itu. Kini yang tersisa hanya keluarga Kim Se-joon dan juga keluarga Dr. Kyung dan beberapa pengawal Kim Se-joon."Apa yang sebenarnya terjadi disini?" ucap Ayah Dr. Kyung yang merupakan seorang CEO pemilik rumah sakit terbersar di kota Seoul itu."Aku minta maaf atas kekacaun ini!" ucap Kim Se-joon menunduk."Aku dan keluarga ku benar-b

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-11
  • Mr. Park Revenge (Indonesia)   13. Hilangnya Kim Naari

    Sudah tiga hari Kim Naa-ri dikunci di dalam kamar khusus yang ada di mansion Loey. Dia merasa tubuhnya sangat lemah. Ini bukan karena dia tidak makan, Loey tidak sejahat itu sampai membiarkan tahanannya itu mati kelaparan. Meskipun Loey mengurung gadis itu setidaknya dia tidak mengikat gadis itu seperti Rosella waktu itu dan dia juga selalu menyuruh pelayan untuk memberikan makan dan minum untuk gadis itu.Namun sekarang Kim Naa-ri merasakan darah yang keluar dari hidungnya. Benar, gadis itu sekarang mimisan, karena banyaknya darah yang keluar membuat tubuhnya menjadi semakin lemah.Tak lama setelah itu seorang pelayan memasuki ruangan tersebut, mengantarkan makanan untuk Kim Naa-ri namun pelayan itu menemukan gadis itu sudah tergeletak tidak berdayah di lantai. Pelayan itu memberitahu pengawal yang ada di sana untuk segera memberitahu Mr. Park. Dengan langkah cepat kini pengawal itu menuju

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-19
  • Mr. Park Revenge (Indonesia)   14. Sesuatu yang tak terduga.

    Loey dan Rosella kini tengah menikmati makan siang mereka bersama. Tidak ada percakapan seperti biasa, mereka makan dengan tenang di sana.Setelah menyelesaikan makan siangnya Rosella hendak meninggalkan meja itu namun langkahnya tertahan saat Loey mengatakan sesuatu di sana."Bersiaplah nanti malam aku akan mengajak mu makan malam di luar," ucap Loey sebelum gadis itu meninggalkan meja makan.Gadis itu langsung menoleh ke arah Loey. "Apa ini tentang pekerjaan?" tanya Rosella."Tidak."Rosella mengehelah nafasnya. " Apa sekarang kau sedang mengajakku berkencan?" ucap Rosella semakin tidak habis pikir melihat Loey dengan santai memberi perintah kepadanya."Mungkin ... jika kau menganggapnya seperti itu. Asal kau tahu aku tidak menerima penolakan dan juga aku tidak peduli kau sudah mempunyai kekasih atau tidak!" ucapan Loey terdengar memaksa. Pria itu kemudian berdiri dari

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-20
  • Mr. Park Revenge (Indonesia)   15. Tidur bersama

    Rosella kembali ke kamarnya setelah mendengar pernyataan Kim Naari kepada Loey tadi membuat dirinya bingung. Meskipun dia tidak tahu apa maksud dari ucapan gadis itu mengenai kalung yang berliotin cincin itu, entah kenapa hatinya sekarang sangat sakit melihat gadis itu memeluk Loey."Apa maksud semua itu? Dan apa hubungannya dengan kalung itu? Apa mereka mempunyai hubungan khusus sebelumnya? Jika itu benar, lalu kenapa denganku? Kenapa ini terasa sangat sakit?" ucapnya sambil memegang dada kirinya."Ah tidak! Ini tidak benar. Kenapa aku merasa takut kalau mereka memang mempunyai hubungan khusus? Ayolah Rosella kau tidak boleh seperti ini. kau tidak boleh dan yang perlu kau lakukan tetap fokus pada misimu ... ya, kau harus fokus jangan memikirkan yang lain lagi! Apalagi memikirkan pria itu!" ucapnya berusaha meyakinkan dirinya.Kemudian dia beranjak ke kamar mandi membersikan wajahnya dari pole

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-22

Bab terbaru

  • Mr. Park Revenge (Indonesia)   48. The End

    5 tahun kemudian Hari ini tepat lima tahun Loey berada di dalam penjara setelah hakim memutuskan persidangan kala itu. Loey harus menekam dibalik jeruji besi itu selama lima tahun atas kasus pembunuhan istri pertama dari Kim se joon, meskipun begitu Kim se joon sendiri juga ikut di vonis penjara dengan kurungan dua puluh tahun penjara atas kasus pembunuhan berencana yang ia lakukan kepada Park Myeong Seuk yang merupakan ayah dari Loey beberapa puluh tahun lalu. Begitu juga dengan Ooh In-suk laki-laki itu mendapatkan kurungan yang sama dengan Kim se joon karena selain terlibat dalam pembunuhan itu Ooh in-suk juga telah melakukan percobaan pembunuhan terhadap Rosella dan juga Kim Naari. Hari ini Loey secara resmi dibebaskan. Di sana sudah ada ibunya, Alice bersama kekasihnya Kyung-do dan tak lupa juga pastinya selalu ada Boy sahabatnya yang datang menjemputnya. Loey tersenyum bahagia kepada mereka meskipun begitu masih ada sedikit perasa

  • Mr. Park Revenge (Indonesia)   47. Pengorbanan tiada akhir

    Setelah penangkapannya kemarin, sekarang Kim Se-joon sudah berada di ruangan tahanan sementara. Trisstan bersama Teamnya sekarang sedang mendengarkan rekaman percakapan antara pria itu dan Rosella. Di sana juga ada Jennifer yang ikut penasaran dengan hasil rekaman itu.“wah gadis itu pasti sangat syock sekarang setelah mengetahui semua ini!” ucap Baekhy.“hmm, kau benar! Ngomong-ngomong di mana gadis itu sekarang?” tanya Jennifer.“entah lah aku juga tidak melihatnya sedari tadi!” ucap Baekhy.Mereka bertiga saling menatap satu sama lain. “kita harus melindunginya! Mungkin dia kembali ke markas atau tidak ke apartementnya. Kau pergilah ke markas mungkin gadis itu kembali ke sana!” ucap Trisstan kepada Baekhy.“kalau begitu biarkan aku pergi ke apartementnya!” ucap Jennifer.“baiklah! Aku akan mengurus semua ini!” ucap Trisstan.Jennifer kemudian pergi ke apartemen

  • Mr. Park Revenge (Indonesia)   46. seperti takdir yang tidak pernah berpihak pada kita.

    Tiga hari setelah kejadian di taman waktu itu, Naari tidak pernah lagi menghubungi Loey. Loey tetap mencari kabar tentang keadaan gadis itu karena dia tetap kwhatir dengan kondisi Naari karena bagaimana pun gadis itu tetaplah teman masa kecilnya. Dan dia cukup tenang karena sudah mendapat kabar dari Jisun bahwa gadis itu sekarang baik-baik saja. Meskipun dia sempat menjadikan gadis itu sebagai umpan untuk balas dendamnya, namun sekarang dia tidak ingin lagi melakukan itu dia sudah memutuskan untuk mengakhiri semuanya karena dia tidak ingin mengecewkan ibunya.Sudah beberapa hari ini Loey terus saja mendapatkan panggilan telepon dari Ooh In-suk, namun dia mengabaikannya. Baginya tidak ada lagi yang perluh dia takutkan dari pria itu karena Rosella juga sudah tidak bersama pria itu dan kontrak kerja sama mereka juga sudah berakhir. Karena seperti yang diketahui bahwa Loey sudah lama ingin berhenti melanjutkan balas dendam itu, kalau saja Ooh In-suk tidak mengancamnya dengan kese

  • Mr. Park Revenge (Indonesia)   45. Fakta kebenaran.

    Sekarang Johan dan Jisun sudah kembali ke rumah mereka. Suasana semakin tegang setelah kejadian di mansion ayahnya itu. Ada banyak pertanyaan yang ingin di tanyakan Jisun kepada suaminya itu mengenai pembicaraan mereka di ruangan kerja mertuanya itu.”jangan lakukan hal itu lagi! Kau tau? Jika ayah mengetahuinya kau tidak akan selamat darinya!” ucap Johan mencoba memperingati istrinya itu.“sampai kapan kau akan terus menyembunyikannya dariku? Apa yang sebenarnya terjadi? Siapa Loey sebenarnya?” tanya Jisun.Johan menatap istrinya itu, ia merasa bingung apa yang harus ia lakukan sekarang. “ Loey adalah Mr. Park yang selama ini orang bicarakan,”ucap Johan mulai untuk terbuka kepada Jisun.“Mm---Mr. Park? Boss Gengster yang sering dibicarakan orang?’ tanya Jisun memastikannya lagi.“Hmm, aku tidak tahu betul ada hubungan apa Loey di masa lalu dengan ayahku.Hanya saja ayah memberitahuku bahwa

  • Mr. Park Revenge (Indonesia)   44. luka yang mendalam adalah alasan kenapa seseorang masih hidup di masa lalu.

    Loey masih terus melumat bibir Rosella. Ciuman yang kasar itu kini sudah berubah menjadi ciuman lembut. Rosella masih terdiam menikmati ciuman panas itu, ia mulai menutup matanya namun beberapa detik kemudian sapuan bibir Loey pada bibirnya akhirnya menyadarkan kembali pikirannya. Dengan sekuat tenaganya, ia kemudian mendorong tubuh pria itu kebelakang, lalu kemudian menampar keras wajah Loey. Napasnya memburu saat ia menyadari pria itu cukup lama menciumnya."apa yang kau lakukan brengsek!" ucap Rosella menatap tajam ke arah Loey sebelum kemudian berjalan meninggalkan pria itu.Dan lagi Loey menahan lengan gadis itu, hingga membuat Rosella menatapnya lagi dan berusaha menarik tangannya agar terlepas dari pria itu. “apa yang kau lakukan?” tanya Rosella menatapnya marah."apa kau merasah kecewa? Itu juga yang aku rasakan sekarang! Aku juga kecewa karena selama ini kau hanya terlalu takut untuk bersamaku, Rosella Park!" ucap Loey karena s

  • Mr. Park Revenge (Indonesia)   43. Tunangan

    Teriakan Loey dan bunyi suara vas bunga yang jatuh ke lantai apartement itu jelas terdengar oleh Rosella. Gadis itu terlihat menahan napasnya dibalik pintu kamarnya, kemudian ia mendengar suara langkah kaki pria itu sudah menjauh dan juga suara pintu apartementnya itu tertutup menandakan bahwa Loey sudah meninggalkan apartemennya. Rosella menarik napasnya pelan dan melemaskan tubuhnya hingga merosot di pintu itu."Kau berhasil Rosella. Kau berhasil membuatnya membencimu sekarang," ucapnya pada dirinya sendiri.Ya, Rosella memang sengaja melakukan semuanya agar pria itu membencinya karena ia tahu Loey tidak akan mudah melepaskannya begitu saja. Maka dari itu ia memilih untuk bekerja sama dengan Trisstan karena dengan begitu Loey akan percaya kalau dia benar-benar ingin menghancurkan pria itu. Haruskah ia senang sekarang karena berhasil membuat pria itu percaya dengan yang ia lakukan sekarang ataukah ia bersedih karena pria itu juga telah membencinya dan ia harus s

  • Mr. Park Revenge (Indonesia)   42. Yang paling berpotensi menyakitimu adalah orang yang paling kau cintai.

    Setelah mendengarkan keinginan dan mimpi putrinya itu, Kim Se-joon berpikir bagaimana mungkin ia akan mewujudkan mimpi putrinya untuk bisa menikah dengan Loey, seseorang yang datang dari massa lalu untuk menghancurkan dirinya. Ia tahu betul apa yang diinginkan Loey darinya dan mengapa dia datang kekehidupannya sekarang ini. Sepertinya rencana Loey itu berjalan dengan sempurna hingga sudah membuat putrinya jatuh ke tangan pria itu.Disaat ia ingin mengunjungi ruangan inap putrinya itu, tiba- tiba langkahnya terhenti saat melihat pria itu keluar dari ruangan tempat putrinya dirawat. Pria yang baru saja di dalam pikirannya itu baru saja mengunjungi putrinya.“apa yang dia lakukan?” tanyanya dalam hati.Mereka saling menatap satu sama lain tentunya dengan pikiran masing-masing, kemudian Kim Se-joon melangkah mendekat ke arah di mana Loey berdiri sekarang."Bisakah kita berbicara sebentar!" tawarnya.Loey pun menurutinya hingga kini me

  • Mr. Park Revenge (Indonesia)   41. Apakah kamu tahu? Ketidak jujuranmu lah yang melukaiku.

    Gadis itu sedang menangis di dalam mobil yang membawanya pergi dari mansion Mr. Park. Ini bukan hal pertama yang membuat Naari menangis karena pria itu, ia sudah beberapa kali mencurigai hubungan Loey dan Rosella bahkan saat pertama ia berjumpah lagi dengan pria itu setelah puluhan tahun lamanya mereka terpisah. Dia melihat Rosella yang selalu ada bersama Loey saat itu, meskipun pria itu mengatakan kalau Rosella hanyalah rekan kerjanya namun Loey tidak pernah mengatakan hubungan kerja apa yang dilakukannya dengan gadis itu hingga akhirnya ia mendengar ucapan Candy yang mengatakan kalau Rosella sendiri adalah salah satu wanita yang menemani Loey dan Candy juga pernah mendengar kalau Loey benar-benar menyukai gadis itu, namun karena ia terlalu mencintai Loey ia bahkan kembali percaya kepada pria itu setelah mendengar penjelasan dari Rosella sendiri bahwa dirinya hanyalah kekasih bayaran Loey di depan public. Dia juga mendengar penjelasan yang sama dari Boy selaku orang kepercayaan Loe

  • Mr. Park Revenge (Indonesia)   40. Aku tahu, kau hanya berpura-pura untuk tidak mempedulikannya.

    Seperti yang dikatakan Loey pada Kim Naari waktu itu bahwa akhir pekan dia dan Rosella akan pergi keluar kota untuk melakukan perjalanan bisnis. Dan sekarang mereka sudah bersiap untuk berangkat. Setelah berpamitan dengan ibunya dan juga Alice di sana mereka kemudian memasuki mobil tersebut. Loey mengemudikan mobilnya sendiri tanpa supir pribadinya karena dia hanya ingin berdua saja dengan gadis itu. Mobil itu sudah melajuh meninggalkan mansion itu.“sebenarnya kita mau ke mana?” tanya Rosella yang benar-benar tidak tahu tujuan ke mana pria itu membawanya.“ke suatu tempat yang kau sukai!” ucap Loey.sekarang mobil itu melaju meninggalkan pusat kota karena yang terlihat sekarang mobil itu melewati jalanan yang berliku ditepian pantai seperti memutari sebuah lautan yang sangat luas yang terpampang di sana.Loey kemudian menurunkan bagian atap mobil sport mewah miliknya itu dan membiarkannya terbuka hingga mereka bisa mer

DMCA.com Protection Status