Pagi ini seperti biasa Rosella melakukan aktivitas biasanya, setelah keluar dari kamar mandi, Rosella kembali duduk di meja riasnya. Meskipun dia tidak bisa keluar dari mansion itu selama seminggu kedepan, tapi itu tidak membuat dia untuk tidak menjaga penampilannya. Dia merias wajahnya dengan make-up tipis yang biasa dia gunakan.
Disaat aksinya tengah merias itu, tidak lama terdengar suara ketukan pintu kamarnya. Gadis itu langsung menyuruh orang tersebut masuk karena biasanya memang akan ada pelayan yang akan mengantarkan sarapan ke dalam kamar miliknya itu.
"Nona, mulai pagi ini dan seterusnya kau bisa sarapan di bawah bersama Mr. Park!" ucap kepala pelayan itu kepada Rosella.
"Apa??? Kenapa aku harus sarapan bersama dia? Aku tidak mau. Lebih baik antarkan saja makanannya kesini seperti sebelumnya!" bantah Rosella.
"Tidak bisa nona. Ini adalah perintah Mr. Park. Dan sekarang beliau sudah menunggu anda dibawah,permisi." ucap pelayan itu dan meninggalkan kamar Rosella.
"Aiissh pria sialan itu benar-benar menyebalkan ...." umpat gadis itu kesal.
Rosella merasa muak setiap kali dirinya mendengar setiap orang yang ada di sana mengatakan kalau perinta dari Mr. Park, itu artinya tidak bisa di ganggu gugat lagi.
Dengan terpaksa Rosella kemudian berjalan ke bawah ke tempat ruangan makan itu berada. Di sana dia sudah melihat Loey yang sudah duduk di kursi yang biasa diduduki pria itu. Sesampainya di sana Rosella langsung menundukan dirinya di kursi yang berada di sisi kanan meja itu.
"Mulai sekarang kau harus makan bersama ku disini!" ucap Loey membuka suara.
"Kenapa kau memerinta ku seenaknya? Satu hal yang harus kau ingat! Bahwa aku bukan lah bawahanmu yang bisa kau perintahkan!" ucap Rosella dengan tatapan tajamnya.
Loey yang mendengarnya hanya tersenyum miring ke arah gadis itu. "Dan ingat juga kau berada di rumah ku saat ini Nona,jadi kau harus mematuhi perintah tuan rumah ini,mengerti!" balas Loey.
Mendengar itu Rosella hanya bisa menghelah nafasnya. Loey Park, pria itu selalu saja membuatnya marah dengan sikap egois dan memerintah.
Tidak mau berdebat panjang dan pada akhirnya nanti juga dia akan kalah juga melawan seorang Loey. Akhirnya Rosella menuruti perintahnya, toh juga ini hanyalah perkara tempat makan saja. Dia langsung mengambil makanan di atas meja itu dan langsung memakannya.
Loey hanya tersenyum tipis melihat kearah Rosella. Meskipun gadis itu cukup keras kepala namun pada akhirnya gadis itu mau menuruti perintahnya.
Kemudian Loey juga ikut mulai memakan makanannya. Tidak ada percakapan di sana hingga kini mereka telah menyelesaikan sarapan mereka masing-masing. Kemudian Rosella kembali ke kamarnya, sedangkan Loey seperti biasanya pergi ke ruangan kerjanya.
Di ruangan kerjanya itu, Loey hanya menatap ke arah layar monitor di depannya untuk memantau CCTV itu. Dia pun memutar video CCTV yang sedang memantau kamar milik gadis itu.
Di sana dia melihat gadis itu tengah membaca majalah di sofa yang terdapat di dalam kamar itu. Setelah cukup lama gadis itu kini beranjak dari duduknya, dia membuka salah satu pintu lemari dan mengeluarkan beberapa peralatan dari sana, sebuah perlatan untuk berolahraga seperti sebuah matras yoga dan yang lainnya.
Ya, sekarang Rosella tengah melakukan yoga di dalam kamarnya yang cukup luas itu. Karena Rosella itu tipikal orang yang benar-benar menjaga penampilannya.
"Mengapa dia melakukannya di sana? Apa dia pikir di mansion ini tidak ada tempat untuk melakukan hal semacam itu?" ucap Loey sambil menatap Rosella di layar CCTV itu.
Karena mansionnya itu sangat besar dan luas. Sebenarnya di sana Loey sudah menyediakan ruangan khusus untuk berolaraga. Namun Rosella memang belum mengetahui seluk-beluk mansion itu walaupun Loey sudah mengizinkannya untuk berkeliling di sana, hanya saja gadis itu belum tertarik untuk melakukannya.
Loey yang masih menatap layar CCTV itu kemudian mendengar suara ketukan pintu di ruangannya, dia pun menyuruh orang tersebut untuk masuk.
"Ada apa? Apa kau membawa kabar baru?" tanya Loey yang kini sudah beralih menatap Boy.
"Benar Mr. Park, aku sudah mengetahui siapa wanita yang kau maksud tempo hari. Gadis itu bernama Kim Naa-ri dia adalah putri Kim Se-joon dari pernikahan pertamanya dan dia adalah adik dari Kim Johan pria yang tempo hari melangsungkan pernikahannya," jelas Boy.
"Kim Naa-ri ... sepertinya permainan ini akan sangat menarik." ucap Loey sambil menyunggingkan senyuman liciknya.
"Dan satu hal lagi. Gadis itu sebentar lagi akan melangsungkan pertunanganya," tambah Boy.
"Pertunangan? Apa itu artinya dia akan menikah?" batin Loey.
"Baiklah terima kasih atas infonya. Kau bisa kemabali sekarang!." Setelah mendengar perintah itu Boy pun kembali keluar, sedangkan Loey kini memikirkan apa yang baru saja disampaikan Boy itu.
Setelah cukup lama kemudian dia kembali menatap layar CCTV itu lagi. Kini dia melihat Rosella sudah selesai melakukan yoga itu dia melihat gadis itu pergi ke kamar mandinya untuk membersikan dirinya.
Apa Loey juga meletakan kamera cctv juga dikamar mandi gadis itu? Tentu saja, bahkan semua ruangan yang ada di mansion itu tidak luput dari pantauan CCTV Loey.
Di layar monitor itu, kini sudah terlihat Rosella yang mulai melepaskan pakaiannya satu persatu, lalu kemudian gadis itu berjalan dan masuk ke dalam bathtub yang ada di sana untuk berendam.
Lalu bagaimana dengan reaksi Loey saat ini?tentu saja sebagai pria normal dia pasti akan tergoda melihat tubuh telanjang gadis itu, hanya saja dia masih bisa menahan nafsunya.
Setelah selesai mandi kini Rosella kembali memakai pakaiannya dan kembali merias wajahnya dengan make-up tipis seperti biasanya. Setelah itu dia berjalan keluar kamarnya,tampak nya dia sedang ingin berjalan-jalan mengelilingi mansion itu, sedangkan Loey masih setia memantaunya melalui CCTV di sana.
Rosella menuruni tangga itu dan terus berjalan keruangan yang ada di bawah sana. Di sana dia bisa melihat banyak terdapat ruangan-ruangan di dalam mansion tersebut. Beberapa diantaranya terdapat kamar-kamar untuk para pelayan yang ada di mansion itu.
Dia kembali meneruskan jalannya mengeliling setiap ruangan yang ada di sana. Disana dia bisa melihat wanita yang dia lihat malam itu keluar dari salah satu ruangan yang ada di sana. Rosella cukup terkejut,dia juga baru tahu kalau ternyata wanita-wanita itu juga tinggal di mansion itu, karena dia yakin ruangan itu adalah kamar untuk para wanita itu.
Saat Rosella berpapasan dengan salah satu wanita itu. Candy memandangnya dengan tatapan tajam ke arahnya. Sedangkan Rosella hanya membalasnya dengan tatapan dingin sambil terus berjalan.
Karena di sana sangat banyak ruangan yang tidak dimengerti Rosella,bahkan ruangan kosong juga banyak di sana mungkin ruangan-ruangan untuk menyendera orang karena terlihat ruangan itu tertupi jeruji besih. Memang semua itu bukan hal aneh mengingat dirinya sekarang tengah berada di Mansion seorang Boss mafia.
Rosella terus berjalan hingga di suatu lorong dia melihat sepasang pria dan wanita sedang berciuman panas di sana. Dari pakaiannya Rosella yakin wanita itu salah satu wanita penghibur yang ada di sana, sedangkan pria itu mungkin saja salah satu pengawal atau anggota gengster Loey. Rosella menatap datar kepada kedua orang yang tidak tahu tempat itu. Karena melihat Rosella yang tengah menatapnya, pria itu segera melepaskan ciuman mereka seperti orang yang baru saja ketahuan selingkuh. Rosella tidak bicara apapun dia hanya menatap dingin kedua orang itu sebelum kemudian kembali melanjutkan perjalanannya.
"Yaak! Kenapa kau melepaskannya?" ucap wanita itu memukul lengan pria berjas hitam itu.
"Entahlah ... aku hanya merasa aneh saja jika ditatap oleh gadis itu," ucap pria itu.
"Dia itu bukan siapa-siapa. Kenapa kau menganggapnya seolah-olah dia nyonya di sini?" ucap wanita yang diyakini salah satu teman Candy itu.
"Aiishh, orang-orang bodoh itu,mengapa mereka melakukannya di sana? " ucap Loey yang juga ikut kesal dengan kedua orang itu yang seperti memalukannya, kemudian dia kembali mengawasi Rosella.
Rosella tampak berhenti di salah satu ruangan yang ada disana, entah kenapa dia sangat penasaran dengan ruangan itu. Saat dia hendak membuka kenop pintu itu tiba-tiba dia mendengar suara seorang pelayan menegurnya.
"Nona! Makan siang anda sudah siap, anda bisa memakannya sekarang," ucap pelayan itu.
"Hmm ... apa aku akan makan bersama dia lagi?" ucap Rosella kepada pelayan itu.
"Tidak nona, sepertinya Mr. Park siang ini akan kedatangan tamunya dan beliau menyuruh anda makan terlebih dahulu," ucap pelayan itu.
"Baiklah kalau begitu aku akan kesana." Rosella mengurungi niatnya memasuki ruangan itu, dia kembali ke ruangan tempat meja makan itu berada.
Dia menikmati makan siangnya sendiri di sana. Di ruangan lain atau ruangan tempat makan pelayan dan yang lainnya itu, dia melihat ada beberapa orang juga sedang makan siang di sana.
"Lihatlah! sekarang dia sudah seperti nyonya di rumah ini. Tadi pagi aku juga melihat wanita itu sarapan bersama M. Park dan sekarang dia makan di meja yang sama "ucap wanita berambut pendek itu kepada kedua temannya.
"Kita lihat saja nanti siapa yang sebenarnya yang akan menjadi nyonya di mansion ini dan siapa yang akan ditendang keluar dari sini " ucap Candy dengan senyuman licik nya.
Rosella hanya mengacukankan tatapan orang yang ada di sama dia tidak terlalu ambil pusing dengan orang-orang itu. toh juga dia tidak takut dengan tatapan mereka semua.
Sedangkan di ruangan Loey, seperti yang dikatakan pelayan tadi kini Loey memang kedatangan tamu di ruangan kerja nya itu. Tamu-tamu itu adalah orang-orang kepercayaannya untuk mengurus perusahaan miliknya.
Meskipun Loey merupakan pemilik perusahaan namun dirinya jarang sekali mengunjungi kantor perusahaan tersebut. Dia hanya akan berkunjung apabila memang dalam kondisi yang memang mengharuskannya untuk datang kesana.
Perusahaan itu memang terbilang baru, sekitar tiga tahun lalu Loey membelinya berkat uang yang dia dapat dari hasil kerja gelapnya sebagai Bos mafia.
Loey tidak ahli dalam hal bisnis. Untuk itu dia mempercayakan orang-orang yang memang terbilang pandai dalam dunia itu untuk mengurusnya. Dan beberapa orang kepercayaan itu akan datang menemui Loey sekitar semingggu sekali untuk melaporkan segala yang terjadi di perusahaannya itu.
Seperti yang kini mereka tengah lakukan yaitu meeting penting bersama Christian Loey Park.
................
Di tempat lain gadis yang bernama Kim Naa-ri itu sedang duduk di kursi taman di belakang rumahnya. Sepertinya gadis itu tengah memikirkan sesuatu.
"Siapa sebenarnya pria itu? Kenapa dia menatap ku seperti itu?" ucap Naa-ri dalam hatinya.
Saat dia tengah melamun kemudian dia dikejutkan dengan suara pengawalnya yang bernama Alice.
"Nona, ini sudah waktunya anda minum obat! Mari saya antar anda ke kamar," ucap Alice pengawal wanita di keluarga Kim Se-joon itu.
"Tunggu sebentar lagi, aku masih ingin menghirup udara segar di sini " ucap Naa-ri.
"Tidak bisa Nona. Nyonya akan memarahi saya kalau anda tidak segera meminum obat anda! " ucap Alice sedikit memaksanya.
"YAAK Alice! kau itu adalah pengawalku. Kenapa kau malah patuh dengan perintah wanita itu?" ucap Naa-ri berpura-pura kesal kepada Alice, dia kemudian beranjak dari tempat duduk itu untuk kembali ke kamarnya.
"Ah maafkan saya Nona," ucap Alice tersenyum kemudian mengikuti Naa-ri dari belakang.
Setelah meminum obatnya kini Naa-ri sudah berbaring di tempat tidurnya. Dia menatap Alice yang duduk di kursi yang ada di dalam sana sambil membaca majalah.
"Apa kau tidak merasa bosan untuk selalu menjagaku Alice?" ucap Naa-ri ketika melihat pengawalnya itu.
Alice yang tadinya fokus dengan majalah ditangannya kini beralih menatap majikannya itu. " Kenapa kau menanyakan itu Nona?"
"Tidak apa. Hanya saja, kenapa kau tidak pernah meminta libur dan pergilah melakukan kencan bersama pria yang kau sukai di luar sana!" ucap Naari.
"Kau tidak perlu mengkhwatirkan ku Nona. Aku tidak pernah memikirkan hal semacam itu, yang terpenting bagiku adalah aku bisa melakukan tugasku dengan baik," ucap Alice dengan tersenyum.
"Kau juga harus memikirkan massa depanmu Alice. Kau tidak bisa seperti ini terus. Ini perintah dariku! dan satu lagi jangan memanggilku Nona jika kita sedang berdua saja, mengerti!" ucap Naa-ri yang merasa kasihan kepada pengawalnya yang kelihatan kesepian itu.
"Baiklah aku akan memikirkannya. Tapi tidak sekarang, mungkin saat kau sudah menikah nanti," ucap Alice tersenyum.
"Baiklah aku mengerti. Kalau begitu aku harus segera menikah secepatnya, agar aku bisa melihat kau berkencan," ucap Naa-ri dan mereka pun tertawah bersama.
"Ya itu benar ... hmm bagaimana dengan dia? Apa dia sudah memberi kabar kepada mu hari ini?" tanya Alice.
"Ya, tadi dia mengabariku kalau dia akan berangkat ke Jepang untuk melakukan perjalanan bisnisnya,"
"Aku sudah tidak sabar melihat dia akan meminang mu nanti," ucap Alice.
"Sudahlah jangan membahas itu selarang,aku mau tidur dulu," ucap Naa-ri sambil tersenyum ke arah Alice.
................
"Kenapa kau belum mendapat informasi tentang wanita itu?" ucap pria itu kepada yang kini duduk di hadapannya.
"Sepertinya wanita itu tinggal bersama Loey Park. Itu mengapa sangat sulit bagiku untuk mencari tau siapa dia," ucap Jennifer dia kemudian berjalan ke arah pria itu dan duduk di tangan kursi milik pria itu. "Sayang ...tenanglah aku pasti akan---" ucapan jennifer terhenti ketika pria itu menepis tangan miliknya di tubuh pria itu.
"Sudahlah tidak perluh melakukannya lagi? Hal itu saja tidak bisa kau atasi. Kalau begitu aku akan mengirim orang-orang untuk mencari tahu siapa dia." ucap pria itu yang kemudian meninggalkan Jennifer di sana sendirian.
"Chrisstian Loey Park, aku pastikan wanita yang bersamamu itu tidak akan lolos dariku lagi!" ucap Jennifer sambil mengepalkan tangannya.
Bersambung ....
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Malam ini di dalam kamarnya Jisun sedang tidur sendirian. Air matanya kini tidak menetes lagi mengingat semenjak dua hari setelah pernikahannya dengan Kim Johan itu digelar dia sudah banyak mengeluarkan air matanya untuk lelaki itu. Kini dia kembali teringat ucapan Rosella setelah menyelamatinya di atas rooftop tempo hari.'Jika mereka memanfaatkan kesempatan ini untuk kepentingan mereka. Maka kau juga gunakan kesempatan ini untuk kesenangan mu, dan kau tidak boleh menyerah begitu saja. Dan kau harus tetap ikuti alur takdir ini karena kau tidak akan bisa menentangnya karena begitulah hidup dunia ini.' Kata-kata itu yang kini terus muncul di benak Jisun saat ini."Wanita itu benar. Tidak ada gunanya juga menangisi semua ini." ucap Jisun.Kemudian dia mencoba menutup matanya untuk segera tidur. Setelah cukup lama akhirnya Jisun sudah mulai tertidur di ranjang milik
Rosella kini sudah berada di dalam kamarnya. Dia masih belum tidur kini dia masih berdiri di depan jendelah kamar itu."Kenapa dia marah? Apa aku sudah keterlaluan kepadanya? Tidak, dialah yang keterlaluan memperlakukan ku seperti itu. Ya, yang aku lakukan itu benar. Bukankah dia sekarang ini membutuhkan para j*lang itu, " ucapnya yang masih memikirkan kemarahan Loey tadi.Sedangkan Loey di kamarnya masih terdiam duduk di tempat yang sama. Dia marah bukan karena Rosella menamparnya atau menolak bercumbuh dengannya, melainkan dia marah karena gadis itu mengatakan ingin memanggil j*lang-j*lang itu untuk menemaninya. Ya, kata-kata itulah yang membuatnya benar-benar marah, dia merasa Rosella telah merendahkan harga dirinya secara tidak langsung.Sebuah ketukan kini terdengar di pintu kamarnya. Loey tidak bersuara dia hanya diam di sana. Tak lama pintu itu terbuka dan menampakan tiga orang wanita yang biasa menemaninya itu berjalan keara
Selepas dari kamar Rosella kini Loey sudah kembali ke ruangan kerjanya dan seperti biasanya dia akan memantau gadis itu melalui CCTV yang sudah menyalah di sana."Kenapa kau mengkhianati ku? Kenapa kau bekerja sama dengannya? Ckhhh ... dan sialnya kenapa justru aku benar-benar menyukaimu. Apa ini adalah bagian dari rencanamu juga?" ucap Loey masih menatap Rosella di layar CCTV itu.FlashbackSatu jam sebelum kepulangan Rosella ke mansion. Di kediamannya Loey yang kini tengah duduk di ruangan kerjanya itu mendengar suara ketukan pintu, dia kemudian menyuruh orang itu masuk."Ada apa?" ucap Loey kepada seorang pria berjas hitam itu yang di yakini salah satu pengawalnya yang merupakan anggota gengster itu."Sepertinya Rosella ada hubungannya dengan Trisstan Mr. Karena disaat kami mengikuti mobil wanita itu, di sana aku juga melihat anak buah Trisstan mengikutinya dan aku yakin mereka benar-b
Cukup lama Loey memeluk Rosella, hingga kini Loey mulai menyadari bahwa gadis itu masih dalam keadaan terikat. Dia kemudian melepaskan ikatan itu satu persatu dan terakhir iya melepaskan lakban itu dari mulut Rosella. Dia kemudian mengusap luka di sudut bibir gadis itu."Maafkan aku ...," ucapnya lagi menatap wajah Rosella.PLAAKKSebuah tamparan melayang di pipi Loey. Pria itu tidak marah akan hal itu karena dia tahudia pantas menerima tamparan itu. Rosella menatap tajam kearah Loey dan kemudian dia langsung bangkit dari tempat itu dan diikuti oleh Loey yang kini juga sudah berdiri di depannya."Kita akhiri saja perjanjian gila ini!" ucap Rosella yang kini menatap tajam kearah Loey dan kemudian berjalan keluar dari kamar itu.Loey yang menyadarinya, langsung mengejarnya dan menarik tangan gadis itu. Rosella berusaha melepaskan cengkr
Pagi ini Rosella sudah kembali tersadar. Gadis itu mulai membuka matanya perlahan, dia melihat dirinya masih berada di dalam kamar itu. Kemudian dia baru tersadar ada selang infus yang terpasang di tangannya, dia langsung bangkit dari tidurnya kemudian mulai mencabut selang infus itu."Aku harus keluar dari tempat terkutuk ini," ucap Rosella dan kemudian berjalan ke arah pintu kamar itu.Saat dirinya mencoba membuka gagang pintu itu, ternyata pintu itu terkunci. Ya,pintu itu terkunci dari luar, Rosella terus saja memutar gagang pintu itu secara paksa. Karena pintu itu tak kunjung juga terbuka, dia berlari mencari tas miliknya yang sebelumnya dia pakai saat hari di mana dirinya disekap Loey.Setelah menemukan tas itu dia mengeluarkan isi tas itu semua di tempat tidurnya, sepertinya dia mencari sesuatu. Namun yang dicarinya itu tidak ada, karena benda yang dicarinya itu kini berada di genggaman Loey yaitu sebuah ponsel mili
Rosella sudah berada di dalam kamarnya. Setelah pernyataan suka Loey kepadanya di Restorab itu, mereka hanya sama-sama diam tidak ada percakapan lain. Bahkan saat mereka di perjalanan pulang, mereka hanya diam tidak berbicara sepatah kata lagi. Meskipun sesekali Rosella bisa melihat dari sudut matanya, kalau Loey beberapa kali meliriknya di mobil itu."Apa-apaan ini kenapa aku jadi gugup begini?Hanya karena mendengar pria itu menyatakaan perasaannya padaku ... tidak! ini benar-benar tidak benar. Ini tidak boleh terjadi, Rosella!" ucapnya meyakinkan perasaannya.Rosella tidak pernah segugup ini mendengar pernyataan cinta dari seseorang karena memang sudah biasa bagi dia jika ada pria menyatakan cinta kepadanya. Bahkan sebelum ini, pria-pria yang menjadi clientnya selama ini memang berakhir seperti ini.Ya, mereka akan menyatakan perasaan suka mereka kepadanya, karena memang siapa yang
Tak lama setelah itu, ruangan di sana sudah kembali terang dan tampak beberapa orang berjas hitam itu berlari keluar. Kemudian MC yang memimpin acara malam ini pun mengumumkan permintaan maafnya kepada para tamu undangan bahwa acara pertunangan malam ini di batalkan karena ada beberapa hal."TCkhhh Kau benar-benar licik," ucap Rosella sambil menoleh ke arah Loey."Sudahlah, misi pertama kita sudah selesai. Ayo kita kembali pulang!" ucap Loey dengan santai membawa gadis itu kembali pulang .Sementara itu semua tamu sudah meninggalkan tempat itu. Kini yang tersisa hanya keluarga Kim Se-joon dan juga keluarga Dr. Kyung dan beberapa pengawal Kim Se-joon."Apa yang sebenarnya terjadi disini?" ucap Ayah Dr. Kyung yang merupakan seorang CEO pemilik rumah sakit terbersar di kota Seoul itu."Aku minta maaf atas kekacaun ini!" ucap Kim Se-joon menunduk."Aku dan keluarga ku benar-b
Sudah tiga hari Kim Naa-ri dikunci di dalam kamar khusus yang ada di mansion Loey. Dia merasa tubuhnya sangat lemah. Ini bukan karena dia tidak makan, Loey tidak sejahat itu sampai membiarkan tahanannya itu mati kelaparan. Meskipun Loey mengurung gadis itu setidaknya dia tidak mengikat gadis itu seperti Rosella waktu itu dan dia juga selalu menyuruh pelayan untuk memberikan makan dan minum untuk gadis itu.Namun sekarang Kim Naa-ri merasakan darah yang keluar dari hidungnya. Benar, gadis itu sekarang mimisan, karena banyaknya darah yang keluar membuat tubuhnya menjadi semakin lemah.Tak lama setelah itu seorang pelayan memasuki ruangan tersebut, mengantarkan makanan untuk Kim Naa-ri namun pelayan itu menemukan gadis itu sudah tergeletak tidak berdayah di lantai. Pelayan itu memberitahu pengawal yang ada di sana untuk segera memberitahu Mr. Park. Dengan langkah cepat kini pengawal itu menuju
5 tahun kemudian Hari ini tepat lima tahun Loey berada di dalam penjara setelah hakim memutuskan persidangan kala itu. Loey harus menekam dibalik jeruji besi itu selama lima tahun atas kasus pembunuhan istri pertama dari Kim se joon, meskipun begitu Kim se joon sendiri juga ikut di vonis penjara dengan kurungan dua puluh tahun penjara atas kasus pembunuhan berencana yang ia lakukan kepada Park Myeong Seuk yang merupakan ayah dari Loey beberapa puluh tahun lalu. Begitu juga dengan Ooh In-suk laki-laki itu mendapatkan kurungan yang sama dengan Kim se joon karena selain terlibat dalam pembunuhan itu Ooh in-suk juga telah melakukan percobaan pembunuhan terhadap Rosella dan juga Kim Naari. Hari ini Loey secara resmi dibebaskan. Di sana sudah ada ibunya, Alice bersama kekasihnya Kyung-do dan tak lupa juga pastinya selalu ada Boy sahabatnya yang datang menjemputnya. Loey tersenyum bahagia kepada mereka meskipun begitu masih ada sedikit perasa
Setelah penangkapannya kemarin, sekarang Kim Se-joon sudah berada di ruangan tahanan sementara. Trisstan bersama Teamnya sekarang sedang mendengarkan rekaman percakapan antara pria itu dan Rosella. Di sana juga ada Jennifer yang ikut penasaran dengan hasil rekaman itu.“wah gadis itu pasti sangat syock sekarang setelah mengetahui semua ini!” ucap Baekhy.“hmm, kau benar! Ngomong-ngomong di mana gadis itu sekarang?” tanya Jennifer.“entah lah aku juga tidak melihatnya sedari tadi!” ucap Baekhy.Mereka bertiga saling menatap satu sama lain. “kita harus melindunginya! Mungkin dia kembali ke markas atau tidak ke apartementnya. Kau pergilah ke markas mungkin gadis itu kembali ke sana!” ucap Trisstan kepada Baekhy.“kalau begitu biarkan aku pergi ke apartementnya!” ucap Jennifer.“baiklah! Aku akan mengurus semua ini!” ucap Trisstan.Jennifer kemudian pergi ke apartemen
Tiga hari setelah kejadian di taman waktu itu, Naari tidak pernah lagi menghubungi Loey. Loey tetap mencari kabar tentang keadaan gadis itu karena dia tetap kwhatir dengan kondisi Naari karena bagaimana pun gadis itu tetaplah teman masa kecilnya. Dan dia cukup tenang karena sudah mendapat kabar dari Jisun bahwa gadis itu sekarang baik-baik saja. Meskipun dia sempat menjadikan gadis itu sebagai umpan untuk balas dendamnya, namun sekarang dia tidak ingin lagi melakukan itu dia sudah memutuskan untuk mengakhiri semuanya karena dia tidak ingin mengecewkan ibunya.Sudah beberapa hari ini Loey terus saja mendapatkan panggilan telepon dari Ooh In-suk, namun dia mengabaikannya. Baginya tidak ada lagi yang perluh dia takutkan dari pria itu karena Rosella juga sudah tidak bersama pria itu dan kontrak kerja sama mereka juga sudah berakhir. Karena seperti yang diketahui bahwa Loey sudah lama ingin berhenti melanjutkan balas dendam itu, kalau saja Ooh In-suk tidak mengancamnya dengan kese
Sekarang Johan dan Jisun sudah kembali ke rumah mereka. Suasana semakin tegang setelah kejadian di mansion ayahnya itu. Ada banyak pertanyaan yang ingin di tanyakan Jisun kepada suaminya itu mengenai pembicaraan mereka di ruangan kerja mertuanya itu.”jangan lakukan hal itu lagi! Kau tau? Jika ayah mengetahuinya kau tidak akan selamat darinya!” ucap Johan mencoba memperingati istrinya itu.“sampai kapan kau akan terus menyembunyikannya dariku? Apa yang sebenarnya terjadi? Siapa Loey sebenarnya?” tanya Jisun.Johan menatap istrinya itu, ia merasa bingung apa yang harus ia lakukan sekarang. “ Loey adalah Mr. Park yang selama ini orang bicarakan,”ucap Johan mulai untuk terbuka kepada Jisun.“Mm---Mr. Park? Boss Gengster yang sering dibicarakan orang?’ tanya Jisun memastikannya lagi.“Hmm, aku tidak tahu betul ada hubungan apa Loey di masa lalu dengan ayahku.Hanya saja ayah memberitahuku bahwa
Loey masih terus melumat bibir Rosella. Ciuman yang kasar itu kini sudah berubah menjadi ciuman lembut. Rosella masih terdiam menikmati ciuman panas itu, ia mulai menutup matanya namun beberapa detik kemudian sapuan bibir Loey pada bibirnya akhirnya menyadarkan kembali pikirannya. Dengan sekuat tenaganya, ia kemudian mendorong tubuh pria itu kebelakang, lalu kemudian menampar keras wajah Loey. Napasnya memburu saat ia menyadari pria itu cukup lama menciumnya."apa yang kau lakukan brengsek!" ucap Rosella menatap tajam ke arah Loey sebelum kemudian berjalan meninggalkan pria itu.Dan lagi Loey menahan lengan gadis itu, hingga membuat Rosella menatapnya lagi dan berusaha menarik tangannya agar terlepas dari pria itu. “apa yang kau lakukan?” tanya Rosella menatapnya marah."apa kau merasah kecewa? Itu juga yang aku rasakan sekarang! Aku juga kecewa karena selama ini kau hanya terlalu takut untuk bersamaku, Rosella Park!" ucap Loey karena s
Teriakan Loey dan bunyi suara vas bunga yang jatuh ke lantai apartement itu jelas terdengar oleh Rosella. Gadis itu terlihat menahan napasnya dibalik pintu kamarnya, kemudian ia mendengar suara langkah kaki pria itu sudah menjauh dan juga suara pintu apartementnya itu tertutup menandakan bahwa Loey sudah meninggalkan apartemennya. Rosella menarik napasnya pelan dan melemaskan tubuhnya hingga merosot di pintu itu."Kau berhasil Rosella. Kau berhasil membuatnya membencimu sekarang," ucapnya pada dirinya sendiri.Ya, Rosella memang sengaja melakukan semuanya agar pria itu membencinya karena ia tahu Loey tidak akan mudah melepaskannya begitu saja. Maka dari itu ia memilih untuk bekerja sama dengan Trisstan karena dengan begitu Loey akan percaya kalau dia benar-benar ingin menghancurkan pria itu. Haruskah ia senang sekarang karena berhasil membuat pria itu percaya dengan yang ia lakukan sekarang ataukah ia bersedih karena pria itu juga telah membencinya dan ia harus s
Setelah mendengarkan keinginan dan mimpi putrinya itu, Kim Se-joon berpikir bagaimana mungkin ia akan mewujudkan mimpi putrinya untuk bisa menikah dengan Loey, seseorang yang datang dari massa lalu untuk menghancurkan dirinya. Ia tahu betul apa yang diinginkan Loey darinya dan mengapa dia datang kekehidupannya sekarang ini. Sepertinya rencana Loey itu berjalan dengan sempurna hingga sudah membuat putrinya jatuh ke tangan pria itu.Disaat ia ingin mengunjungi ruangan inap putrinya itu, tiba- tiba langkahnya terhenti saat melihat pria itu keluar dari ruangan tempat putrinya dirawat. Pria yang baru saja di dalam pikirannya itu baru saja mengunjungi putrinya.“apa yang dia lakukan?” tanyanya dalam hati.Mereka saling menatap satu sama lain tentunya dengan pikiran masing-masing, kemudian Kim Se-joon melangkah mendekat ke arah di mana Loey berdiri sekarang."Bisakah kita berbicara sebentar!" tawarnya.Loey pun menurutinya hingga kini me
Gadis itu sedang menangis di dalam mobil yang membawanya pergi dari mansion Mr. Park. Ini bukan hal pertama yang membuat Naari menangis karena pria itu, ia sudah beberapa kali mencurigai hubungan Loey dan Rosella bahkan saat pertama ia berjumpah lagi dengan pria itu setelah puluhan tahun lamanya mereka terpisah. Dia melihat Rosella yang selalu ada bersama Loey saat itu, meskipun pria itu mengatakan kalau Rosella hanyalah rekan kerjanya namun Loey tidak pernah mengatakan hubungan kerja apa yang dilakukannya dengan gadis itu hingga akhirnya ia mendengar ucapan Candy yang mengatakan kalau Rosella sendiri adalah salah satu wanita yang menemani Loey dan Candy juga pernah mendengar kalau Loey benar-benar menyukai gadis itu, namun karena ia terlalu mencintai Loey ia bahkan kembali percaya kepada pria itu setelah mendengar penjelasan dari Rosella sendiri bahwa dirinya hanyalah kekasih bayaran Loey di depan public. Dia juga mendengar penjelasan yang sama dari Boy selaku orang kepercayaan Loe
Seperti yang dikatakan Loey pada Kim Naari waktu itu bahwa akhir pekan dia dan Rosella akan pergi keluar kota untuk melakukan perjalanan bisnis. Dan sekarang mereka sudah bersiap untuk berangkat. Setelah berpamitan dengan ibunya dan juga Alice di sana mereka kemudian memasuki mobil tersebut. Loey mengemudikan mobilnya sendiri tanpa supir pribadinya karena dia hanya ingin berdua saja dengan gadis itu. Mobil itu sudah melajuh meninggalkan mansion itu.“sebenarnya kita mau ke mana?” tanya Rosella yang benar-benar tidak tahu tujuan ke mana pria itu membawanya.“ke suatu tempat yang kau sukai!” ucap Loey.sekarang mobil itu melaju meninggalkan pusat kota karena yang terlihat sekarang mobil itu melewati jalanan yang berliku ditepian pantai seperti memutari sebuah lautan yang sangat luas yang terpampang di sana.Loey kemudian menurunkan bagian atap mobil sport mewah miliknya itu dan membiarkannya terbuka hingga mereka bisa mer