Share

Bab 83

Hosh! Hosh!

"Aakh! Badanku pegal dan sakit semua!" keluh Arisha, menelentang di atas permukaan lantai yang dingin, dengan embusan napas tak beraturan.

"Itu hanya sementara. Pada awal-awal latihan saja. Nanti, kalau kau sudah terbiasa, nggak bakalan merasa seperti itu lagi."

Rasyad duduk di samping Arisha berbaring seraya menyodorkan sehelai handuk kecil.

Arisha meraih handuk itu dengan tenaga yang terasa lemah. Ia tak langsung menyeka keringat yang membasahi seluruh wajah dan lehernya, melainkan masih menggenggam handuk tersebut di atas perut.

"Tulang-tulangku seakan remuk. Kalau rasanya seperti ini, aku tidak yakin bisa berangkat kerja besok."

"Sesakit itu?" Rasyad menoleh, ikut prihatin dengan penderitaan Arisha. "Mau kupijat?"

"Tidak!" Arisha spontan melompat duduk saat Rasyad memutar badan dan mengulurkan tangan, seakan benar-benar akan menyentuhnya.

Melihat Arisha sudah duduk dengan menjaga jarak darinya, Rasyad mengulum senyum.

"Sepertinya dugaanmu salah. Kau memiliki t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status