Share

Bab 101

"Mulai hari ini kamu akan kembali ke rumahku."

"Apa? Anda tidak bisa membuat keputusan secara sepihak, Tuan Hart." Arisha mendelik tak suka pada sosok Dareen yang berada di belakang roda kemudi.

"Aku tidak terima penolakan!" Dareen mengoper gigi, lalu berbelok ke kiri.

Arisha terdiam, menahan dongkol.

"Kamu tidak perlu khawatir. Aku yang akan menghubungi Tuan Rasyad."

"Kenapa?"

Dareen melirik sekilas pada Arisha. "Bukankah kamu harus pamit dan berterima kasih padanya?"

"Bukan itu. Kenapa Anda melakukan semua ini? Bukankah lebih baik jika aku tak kembali?"

"Arisha, aku sedang tidak ingin berdebat sekarang."

Keduanya terdiam. Walau jengkel setengah mati pada sikap Dareen yang mau enaknya sendiri, tak dipungkiri, Arisha juga merindukan rumah itu. Rumah di mana ia bisa tertawa lepas bersama Silla.

"Mommy!" Sila berlari menyongsong kedatangan Arisha.

Keduanya berpelukan erat. Menikmati kedekatan mereka dengan bibir tersenyum dan perasaan hangat. Pun saling mengusap punggung.

"A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status