Share

Bab 104

Kolam ikan di halaman belakang rumah Dareen selalu menjadi tempat favorit bagi Arisha untuk melepaskan segala gundah.

Melihat liukan gemulai dari sekumpulan koi yang menari lincah di dalam kolam itu, sungguh mampu mengurai kekusutan pikirannya.

"Apa yang kamu pikirkan?" tanya Dareen dari belakang Arisha. Sudah cukup lama ia berdiri di sana, memperhatikan segala gerakan Arisha. "Ikan-ikanku bisa mati karena keracunan makanan."

Arisha terkesiap. "Astagfirullah!"

Ia baru menyadari bahwa permukaan air kolam sebagian besar telah ditutupi karpet cokelat yang mengambang, kumpulan dari umpan ikan yang ditaburkannya tanpa sadar.

"Aduh, bagaimana ini?" Arisha panik. Ia menaruh kotak umpan di tepi kolam dan segera meraih jala pembersih kolam yang tergeletak, tidak jauh dari tempatnya berdiri.

Dengan sangat hati-hati, Arisha menjaring umpan-umpan itu agar ujung jaring tak menyentuh kulit ikan kesayangan Dareen.

"Kamu bukannya membersihkan kolam, tapi justru membuat ikanku stress. Kamu ingin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status